Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah video singkat beredar di media sosial Facebook dan menyebut penggunaan masker dapat merusak imun tubuh.

Video berdurasi 59 detik itu diklaim sebagai video pernyataan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun.

Di dalamnya, disebutkan masker tidak selalu aman bagi pencegahan COVID-19.

Benarkah masker dapat merusak imun tubuh dan tidak selalu aman bagi pencegahan COVID-19?
 
Tangkapan layar unggahan hoaks yang mengatakan masker dapat menurusak imun tubuh. (Facebook)


Penjelasan:

Video yang viral itu langsung telah disanggah oleh Dharma.

Menurut Dharma, unggahan yang menyebatkan video itu adalah hoaks karena bukan bagian utuh dari ceramah keagamaan yang disampaikannya dan dapat menciptakan salah pengertian.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Senin (12/4/2021), Dharma menjelaskan video itu adalah ceramah pada  11 Oktober 2020.

Video itu juga bukan dipublikasikan oleh Dharma atau tim media BSSN. Logo BSSN ditambahkan oleh pengunggah yang tidak bertanggungjawab.

Dalam video itu, Dharma mencontohkan penerapan protokol kesehatan, misalnya dalam penggunaan masker, harus dilakukan sebagai bagian dari mengikuti anjuran pemerintah dan bukan karena takut.

"Kita harus melawan iblis, jika tidak, maka kita tidak bisa (tunduk kepada Allah). Sebagai misal, dalam menggunakan masker itu karena dianjurkan, bukan karena takut. Kalau karena takut (dasarnya), karena latah, tanpa pengetahuan yang benar, maka tidak ada gunanya," katanya.

Bagian ceramah itulah yang dihilangkan dari video yang viral dan ditambahkan logo BSSN.

Kalimat yang diekspos dan ditampilkan dalam video di media sosial tersebut adalah pernyataan Dharma ketika menyatakan frasa penjelasan dari frasa sebelumnya.

Potongan video yang dapat menciptakan salah tafsir itu berdurasi 59 detik, sedangkan video lengkap berdurasi dua menit 14 detik.

Klaim: Masker merusak imun tubuh?
Rating: Hoaks


Cek fakta: Xanana Gusmao bantu korban bencana di NTT? Cek faktanya!

Cek fakta: Cek Fakta: UTBK-SBMPTN 2021 diundur?

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021