Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah guna menghadapi potensi kenaikan permintaan bahan kebutuhan pokok (bapok) menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN).

“Hari ini saya mengumpulkan 34 kepala dinas atau yang bertanggungjawab tentang perdagangan untuk memastikan ketersediaan seluruh bahan pokok (bapok) cukup dan harganya stabil. Ke-34 provinsi sudah melaporkan bahwa bapok tersedia dan harganya stabil, khususnya beras, gula, cabai, minyak goreng, dan daging sapi,” kata Mendag Lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok menjelang puasa dan Lebaran 2021 di Bandung, Jawa Barat.

Beberapa komoditas seperti beras, gula, dan daging sapi perlu adanya penambahan pasokan untuk mengantisipasi cadangan stok, iklim ekstrem, kenaikan harga internasional, dan persediaan sebelum musim giling. Selain itu, komoditas cabai, khususnya varian rawit merah terus mengalami penurunan harga.

Baca juga: Enggan jawab impor beras, Wamendag: Stok dan harga sembako terkendali

Hal itu disebabkan adanya penurunan harga di tingkat petani seiring dengan meningkatnya produksi di daerah sentra. Menurut Mendag Lutfi, beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu beras, daging sapi, dan gula.

“Kementerian Perdagangan dan dinas provinsi akan terus memantau program

Lanjut Mendag Lutfi, Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium oleh Perum Bulog. Sementara itu, untuk daging sapi, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk segera memobilisasi sapi daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi, seperti wilayah Jabodetabek dan Aceh,” jelas Mendag Lutfi.

Untuk komoditas gula, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan.

Baca juga: Satgas Pangan: Penimbun bahan pokok didenda Rp50 miliar

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk membahas pendistribusian gula, khususnya ke wilayah Indonesia Timur dan Aceh. Koordinasi tersebut untuk membahas harga jual maksimal dari PT RNI sebesar Rp10.800 per kg sehingga harga di konsumen akhir sesuai harga atas Rp12.500 per kg.

Mendag Lutfi mengungkapkan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dukungan tersebut yaitu untuk memantau harga bapok di pasar secara intensif, mengidentifikasi kecukupan stok dan ketahanan bapok di pelaku usaha distribusi, serta berkoordinasi dengan tim daerah untuk mencegah aksi-aksi spekulasi.

Selain itu, menyiapkan jalur atau rantai distribusi alternatif bila terjadi gangguan distribusi yang mengakibatkan gejolak harga, mengawal kelancaran distribusi beras Bulog dalam program KPSH di pasar rakyat wilayah masing-masing, serta melakukan komunikasi yang baik dengan media terkait informasi stabilisasi harga dan kecukupan stok bapok.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021