IHSG dibayangi oleh penurunan retail sales sebesar minus 18,1 persen year on year di Februari 2021
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, terkoreksi di tengah kenaikan bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah tipis 4,04 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.944,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,1 poin atau 0,12 persen ke posisi 881,71.

"Dari dalam negeri, IHSG dibayangi oleh penurunan retail sales sebesar minus 18,1 persen year on year di Februari 2021 dibandingkan 16,4 persen year on year di Januari 2021," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya, pelaku pasar cenderung wait and see terhadap data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI), termasuk kinerja ekspor dan impor pada Maret 2021.

Dari eksternal, proyeksi kenaikan inflasi AS ke level 2,5 persen (yoy) pada Maret 2021 dari 1,7 persen (yoy) pada Februari 2021 mengindikasikan percepatan pemulihan ekonomi di AS.

Hal itu berpotensi memicu berlanjutnya kecenderungan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing.

Pidato dari sejumlah kepala regional The Federal Reserve dan termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell, akan turut mempengaruhi hal tersebut.

Oleh sebab itu, investor disarankan sebaiknya memerhatikan saham-saham defensif, seperti JPFA, CPIN, INDF dan ICBP dalam perdagangan hari ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 302,69 poin atau 1,02 persen ke 29.841,42, indeks Hang Seng naik 307,03 poin atau 1,08 persen ke 28.760,31, dan indeks Straits Times meningkat 6,99 poin atau 0,22 persen ke 3.180,92.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah tipis 4,04 poin
Baca juga: Kemarin, Presiden ajak Jerman bermitra hingga IHSG anjlok 2 persen
Baca juga: IHSG Senin diprediksi fluktuatif di tengah pelemahan bursa regional

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021