Dubai (ANTARA) - Diplomat tinggi Iran pada Selasa mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz oleh Israel menjadi "spekulasi sangat buruk" yang akan memperkuat andil Teheran dalam pembicaraan dengan negara-negara besar untuk menghidupkan perjanjian nuklir 2015.

Washington angkat kaki dari perjanjian nuklir Tehran pada 2018.

"Saya memastikan Anda bahwa dalam waktu dekat sentrifugal pengayaan uranium yang lebih canggih akan ditempatkan di fasilitas Natanz," kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif saat konferensi pers gabungan dengan mitranya dari Australia di Teheran.

Iran menuding musuh bebuyutan mereka, Israel, menyabotase situs nuklir utama mereka Natanz pada Jumat dan berjanji akan membalas serangan tersebut.

"Israel mengira serangan itu akan melemahkan andil kami dalam pembicaraan di Wina, tetapi sebaliknya tindakan itu akan memperkuat posisi kami," kata Zarif.

Sumber: Reuters
Baca juga: Iran salahkan Israel atas insiden Natanz, bersumpah balas dendam
Baca juga: Presiden Iran tuding Israel pembunuh ilmuwan nuklir Fakhrizadeh
Baca juga: Iran ancam balas serangan siber di balik insiden Natanz

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021