Surabaya (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Pratiknyo, mengemukakan bahwa dirinya telah mengirim enam anggota reserse untuk membantu penyelidikan kasus tergulungnya KA Logawa di Madiun (29/6).

"Penyidikan tergulingnya KA Logawa itu dilakukan KNKT, tapi kami mendukung untuk menyelidiki tindak pidananya," katanya di sela-sela tasyakuran HUT ke-64 Bhayangkara di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Kamis.

Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti, ia mengatakan, dukungan kepada KNKT itu dilakukan dengan pengiriman enam anggota Ditreskrim Polda Jatim untuk membantu Polres Madiun.

"Untuk penyebabnya, kami masih menunggu kesimpulan hasil penyelidikan KNKT, tapi kemungkinan masalah rel, karena kecelakaan itu terjadi pas di tikungan. Kalau tikungan itu biasanya dorongan samping cukup kuat," katanya.

Oleh karena itu, katanya, siapa yang diperiksa dan pidana yang akan ditentukan sangat bergantung kepada hasil penyelidikan yang dilakukan KNKT.

KA Api Logawa bernomor lokomotif CC 20156, jurusan Purwokerto-Jember itu terguling di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun pada Selasa (29/6) sekitar pukul 14.30 WIB, sehingga peristiwa itu menyebabkan enam orang tewas dan 73 penumpang lainnya luka-luka.

Hingga kini, korban luka akibat tergulingnya KA Logawa tersisa delapan orang, karena pasien lainnya telah boleh pulang, sebab kondisinya sudah membaik.

Sementara itu, tiga bangkai gerbong yang terguling masih berada di lokasi, namun jalur selatan kereta api telah dibuka setelah dua hari lumpuh akibat kecelakaan dan evakuasi KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember itu sejak Selasa (29/6).

Kereta pertama yang melintas pascapembukaan jalur selatan adalah KA kelas ekonomi "Gaya Baru Malam Selatan" jurusan Jakarta-Surabaya yang berangkat dari Stasiun Madiun pada Kamis (1/7) pukul 00.17 WIB, namun perbaikan rel dan evakuasi tetap dilakukan yakni di atas pukul 21.00 WIB.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010