Gorontalo (ANTARA News) - Orang tua yang sebagian besar waktunya tersita untuk pekerjaannya, perlu menyediakan waktu yang berkualitas bagi sang anak, agar si buah hati benar-benar merasakan perhatian dan kasih sayang.

Hal itu dikemukakan konsultan psikologi anak dan keluarga, Rusdiah Agustina S.Pd.I, S.Psi, di Gorontalo, Minggu.

"Sesibuk dan selelah apapun orang tua, harus menyisakan waktu berkualitas bagi anak, begitu sampai di rumah," ujar pengasuh ruang psikologi, di radio khusus wanita, Kosmonita FM Gorontalo.

Bagi orang tua yang baru bisa pulang dari tempat kerja pada malam hari , lanjutnya, sebisa mungkin berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak, dengan intens dan penuh perhatian, bisa dalam bentuk menanyakan aktivitasnya seharian, atau menemani dirinya mengerjakan pekerjaan rumah.

"Waktu yang ideal, adalah menjelang anak tidur, karena itu adalah saat relaksasi, sehingga perhatian yang dicurahkan orang tua lebih dirasakan sang anak," Kata dia.

Banyak masalah karir orang tua dalam sebuah keluarga, khususnya di Indonesia, lanjut dia acapkali menjadi pemicu renggangnya hubungan orang tua dengan anak, yang pada tataran tertentu, dapat membuat sang anak mencari perhatian dengan cara-cara yang tak diinginkan.

"Banyak anak broken home, yang muncul karena minimnya perhatian dari orang tua" Kata dia.

Menurut dia hal ini sekaligus menjelaskan, bahwa betapa anak lebih membutuhkan sentuhan kasih sayang dan perhatian serius dari orang tua, lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan finansial.
(T.KR-SHS/I006/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010