Nantinya, program Compact-2 akan difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. Program ini diharapkan dapat memberikan model baru pembiayaan inovatif yang dapat mengatasi permasalahan utama pembangunan ekonomi sehingga
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas membuat proposal program Hibah Compact-2 untuk menurunkan tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Nantinya, program Compact-2 akan difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. Program ini diharapkan dapat memberikan model baru pembiayaan inovatif yang dapat mengatasi permasalahan utama pembangunan ekonomi sehingga ekonomi lokal dapat tumbuh lebih tinggi dan pada akhirnya dapat membantu mengentaskan kemiskinan,” kata Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sesmen Hilmawan menegaskan Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kementerian PPN/Bappenas sebagai koordinator persiapan dan pengembangan program Compact-2 yang merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian hibah Compact Development Funding (CDF) senilai 8 juta dolar Amerika Serikat. Salah satu agenda strategis yang dilakukan Bappenas adalah penandatanganan Hibah CDF.

Baca juga: Industri sawit entaskan 1,3 juta masyarakat pedesaan dari kemiskinan

Hilmawan menjelaskan Hibah CDF akan digunakan untuk mendanai kegiatan persiapan dan pengembangan program Compact-2 yang difokuskan pada dua bidang, yaitu pembiayaan infrastruktur serta pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), utamanya UMKM yang dimiliki kaum perempuan.

Kegiatan yang akan didanai hibah CDF meliputi studi kelayakan, survei, riset dasar, penilaian lingkungan dan sosial, pembiayaan infrastruktur dan UMKM, serta kegiatan lainnya yang dapat menjadi landasan kuat untuk implementasi program Compact-2.

Ia mengatakan tim pengarah yang terdiri atas perwakilan pemerintah, sektor swasta, akademisi dan masyarakat sipil akan bertugas untuk memastikan kegiatan persiapan dan pengembangan program Compact-2 dapat dilaksanakan dengan lancar, partisipatif, transparan dan inklusif.

“Program Compact-2 Hibah MCC akan dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di lndonesia," tegas Sesmen Himawan.

Baca juga: Bappenas berharap Kota Surabaya menjadi ikon reformasi birokrasi

Substansi program Compact-2 akan selaras dengan program prioritas RPJMN 2020-2024, terutama yang terkait dengan perluasan kapasitas pendanaan, optimalisasi pemanfaatan teknologi digital dan industri 4.0, peningkatan infrastruktur ekonomi dengan fokus pada konektivitas/logistik, serta peningkatan kapasitas usaha serta akses pembiayaan bagi wirausaha.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021