ke depan kita bisa tingkatkan juga
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang dimulai sejak Rabu (7/4)  berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan jangan ada klaster sekolah dan alhamdulilah para siswa bisa memahami mengikuti pembelajaran tatap muka campuran secara baik," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Baca juga: DKI operasikan bus sekolah selama uji coba belajar tatap muka

Menurut dia, dengan uji coba pembelajaran tatap muka akan terjalin interaksi yang positif antara guru dan siswa yang nantinya akan ditingkatkan dari jumlahnya yang saat ini berdasarkan evaluasi pelaksanaan.

"Terus 'on going' mudah-mudahan positif sehingga ke depan kita bisa tingkatkan juga," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Pelajar diminta langsung pulang usai belajar tatap muka

Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah.

"Durasi belajar yang terbatas antara tiga sampai empat jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4).

Lalu, pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas.

Baca juga: Wali Kota Jaktim tinjau uji coba belajar tatap muka di dua sekolah

Selanjutnya, pengaturan tempat duduk siswa juga berikan jarak 1,5 meter. Sedangkan untuk materi pelajarannya juga terbatas.

Saat ini uji coba pembelajaran tatap muka ada di 85 sekolah berbagai tingkatan dan di 85 dekolah tersebut dijalankan pembelajaran campuran (tatap muka dan daring).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021