Pertunjukan wayang kulit yang diiringi musik gamelan secara live, yang dimainkan staf KBRI dan dalang dari Spanyol, Ki, Nahuel itu mengunakan dua bahasa yaitu bahasa Jawa dan Spanyol, ujar Sekretaris III/ Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri kepada koresponden ANTARA London, Senin.
Dikatakannya pada akhir pertunjukannya, Dalang Ki Nahuel menjelaskan kepada penonton latar belakang ketertarikannya kepada wayang kulit, yang dipelajarinya selama empat tahun di Solo, Indonesia.
Ki Nahuel juga menceritakan dan mempraktekkan metode memainkan gamelan, dimana selain mengubah-ubah suara sesuai karakter, dia juga menggunakan suatu alat pemukul di kakinya untuk memberikan efek suara.
Selain pertunjukan wayang kulit ini, penampilan warga Spanyol juga berupa pertunjukan gamelan yang dimainkan para warga Spanyol dan pelajar Indonesia, peserta kursus gamelan yang dibuka di KBRI Madrid setiap hari Minggu bagi masyarakat umum.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, ibu Adiyatwidi Adiwoso mengatakan pnampilan kebudayaan Indonesia oleh orang asing ini merupakan suatu langkah maju terhadap soft diplomacy Indonesia di Spanyol.
Dengan demikian bibit pecinta Indonesia yang tela hada dapat semakin dikembangkan untuk semakin memperkenalkan Indonesia, demikian Dubes ibu Adiyatwidi Adiwoso. (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
