Pembangunan jalan alternatif tersebut sudah terealisasikan sepanjang 98 kilometer dengan lebar 3 meter.
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah membangun jalan alternatif di Kampung Kandang Genteng, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga yang terkena longsor.

"Jalan yang longsor di Desa Tanjung Burung sudah kami bangun jalan alternatif, sekarang tinggal membangun turap penahan air sungai agar tidak langsor lagi," ujar Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto, di Tangerang, Jumat.

Pembangunan jalan alternatif tersebut sudah terealisasikan sepanjang 98 kilometer dengan lebar 3 meter.

Namun, untuk sementara pada perbaikan tanggul yang jebol akibat longsor itu belum mulai diperbaiki karena pihaknya masih menunggu rekomendasi teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung (BBWSC 2).

"Permohonan perbaikian tanggul sudah kami kirim pada awal Maret 2021, sesuai Permen PUPR no 13 tahun 2015, tentang penanganan tanggap darurat. Pembangunan turap harus ada syarat rekomentek dari BBWSC 2, sesuai dengan aturan dan kewenangannya," ujarnya.

Akan tetapi, dikatakan dia, dalam waktu dekat ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang akan berupaya segera meperbaiki dan membangun tanggul yang jebol tersebut.

Sehingga, masyarakat sekitar bisa kembali mengakses jalan tersebut dan aktifitas kendaraan kembali normal.

"Kemarin tim BBWSC 2 sudah melakukan ekpos, rencana pada tanggal 20 April 2021 mereka akan turun dan melihat langsung dilokasi," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa akses jalan yang berada di Kampung Kandang Genteng, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang longsor dan tanggul jebol akibat derasnya aliran Sungai Cisadane. Kejadian jalan longsor itu terjadi sekitar pukul 20:15 WIB pada hari Sabtu (13/3).

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021