Samarinda (ANTARA News) - Manajemen Persisam Putra Samarinda belum mempersiapkan untuk membentuk tim menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011, menyusul belum jelasnya bantuan anggaran yang akan dikucurkan oleh pemerintah kota Samarinda selaku pemilik klub.

"Kami masih menunggu kepastian dana yang rencananya akan diusulkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APDD) perubahan pemkot tahun 2010 ini yang masih dalam pembahasan," kata Harbiansyah Hanafiah, General Manajer Persisam Putra, di Samarinda, Selasa.

Harbiansyah mengatakan, usulan dana APBD perubahan 2010 itu juga mencakup pembiayaan klub Persisam pada musim sebelumnya yang masih terhutang sekitar Rp 9,7 Miliar, sampai dengan kontrak dan gaji pemain dan pelatih berakhir hingga bulan Agustus 2010.

"Tentunya kami berharap dana Persisam yang ditetapkan pada APBD perubahan itu sudah termasuk untuk persiapan tim ke depan, minimal sampai dengan setengah kompetisi, hingga usulan anggaran tambahan berikutnya melalui APBD murni bisa diproses," kata dia.

Namun dari informasi yang berkembang pada APBD perubahan itu tim Persisam bakal mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 15 Miliar, dana itu sudah termasuk utang persisam Rp 9,7 Miliar untuk pembiayaan pada kompetisi sebelumnya.

"Kalau benar hanya mendapatkan dana sejumlah itu, berarti untuk persiapan tim sampai dengan putaran setengah kompetisi Persisam hanya punya pendanaan sekitar Rp 5,3 Miliar saja," kata Harbiansyah.

Ia menilai anggaran sebera Rp 5,3 Miliar itu berat, karena untuk tahap awal saja kewajiban untuk membayarkan 25 persen kontrak pemain dan pelatih, estimasinya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar.

"Ditambah pengeluaran lain, seperti gaji pemain, pembiayaan tur diluar kandang dan pengualaran rutin untuk pemain, yang pastinya tidak cukup dengan dana hanya segitu," kata dia.

Persisam menyerahkan persoalan ini kepada Wali Kota Samarinda dan DPRD kota Samarinda, yang sejak awal sudah berkomitmen akan memperjuangkan klub Persisam yang sudah menjadi kebanggaan warga Samarinda.

"Kalau memang tidak ada kejelasan maka lebih baik saya akan mundur, karena saya sudah capek mencurahkan waktu dan tenaga untuk menangani tim dan juga mencarikan dana talangan," tegas dia.

Berdasarkan informasi, selama mengarungi kompetisi di ISL musim 2009/2010 tim Persisam telah menghabiskan dana Rp 28 Miliar, dengan perincian Rp15 Miliar dikucurkan pada saat manajemen dipegang oleh Aidil Fitri sekitar setengah musim kompetisi, dan Rp 13 Miliar selama dipegang oleh Harbiansyah Hanafiah hingga kompetisi berakhir.

Sebagian dana Rp 13 Miliar masih akan diusulkan pada APBD perubahan 2010, yang akan dibahas bersama kebutuhan tim Persisam untuk musim kompetisi 2010/2011.(*)

KR-RMT/T009

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010