Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Jalan penghubung antara Kota Pagaralam, Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), dengan Kabupaten Manna Provinsi Bengkulu putus akibat tertimbun longsor.

Hingga Selasa, kondisi jalan di wilayah itu sudah banyak menyempit dan berlobang akibat sering disiram hujan kemudian puluhan titik sudah tertimbun longsor.

Sehingga meskipun dapat dilalui hanya menggunakan sepeda motor akan tetapi harus ekstra hati-hati karena sebagaian besar jalan berada di bibir jurang dengan kondisi labil atau rawan longsor.

Jalur Pagaralam-Manna tersebut memang sebagian besar sudah banyak alami kerusakan baik berlobang, retak dan ada juga posisi longsor mengarah ke dasar jurang yang dalamnya mencapai raturan meter.

Terkait hal itu Kepala UPTD Dinas PU Provinsi Sumsel, Mg Yuzal didampingi Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Edy Thamrin, mengatakan, memang jalan tersebut sudah menjadi jalan negara non tol sejak tahun 2009 lalu, dan perbaikan baru dilakukan sebagian antara Pagaralam-Tanjung Sakti Lahat. Sedangkan untuk arah perbatasan Bengkulu kemungkinan masih menunggu ada dana pusat.

"Sekarang bukan lagi menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel terhadap jalan tersebut karena sudah menjadi jalan negara, jadi pemerintah pusat-lah berkewajiban melakukan perbaikan," ungkap dia.

"Kemudian kerusakan juga lebih banyak berada di daerah Provinsi Bengkulu tidak mungkin Pemprov Sumsel akan melakukan perbaikannya, namun setidaknya akan melakukan koordinasi termasuk upaya bantuan penanggulangan bila terjadi bencana longsor seperti saat ini," ungkap dia pula.

Kondisi jalan negara ini sudah sulit dilalui kendaraan ukuran besar seperti truk fuso dan bus AKAP selain sudah menyempit ditambah banyak juga mengalami kerusakan akibat ditimmbun longsor.

"Memang kondisi jalan negara di daerah perbatasan antara Tanjung Sakti Lahat hingga Kabupaten Manna Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan cukup parah dan sudah sulit dilalui kendaraan ukuran besar. Keadaan ini terjadi sejak sekitar satu mingggu lalu saat hujan sering mengguyur daerah tersebut yang mengakibatkan perbukitan berada disisi jalan runtuh termasuk berada di pinggir Sungai Manna," kata Bambang, warga Tajung Sakti Lahat, Selasa.

Dia mengatakan, ada sekitar sepanjang 20 kilometer jalan alami kerusak parah akibat digenangi air yang besal dari perbukitan. Jalan penghubung antara kedua provinsi ini sudah hampir tiga tahun mengalami kerusakan cukup parah.

Hingga kini baru sebagian kecil dilakukan perbaikan khususnya dari Pagaralam-Tanjung Sakti saja.

Menurut dia, hampir 40 persen jalan sepanjang 50 km mengalami kerusakan cukup berat, berlobang dan sepanjang 500 meter sering dialiri air saat terjadi hujan deras.
(PSO-127/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010