Gresik (ANTARA News) - Tumpahnya ribuan liter solar milik PT Gresik Distribution Terminal (GDT) di Kawasan Industri Maspion (KIM) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jatim, diduga sudah meluber hingga mencemari laut.

"Menurut laporan masyarakat solar yang tumpah meluber dan mencemari laut," kata Mujid Ridwan anggota Komisi C DPRD Gresik, Selasa.

Ia menegaskan, Komisi C akan segera mengecek ke lapangan memastikan laporan warga Desa Manyar tersebut. Masyarakat mengaku khawatir dengan hasil tangkapan ikanya akibat pencemaran seperti yang pernah terjadi dibeberpa tahun lalu

"Yang pasti minggu ini kami akan turun langsung. Komisi C hanya ingin menyelamatkan ikan yang menjadi penghidupan masyarakat Manyar," tandasnya

Jika ditemukan pelanggaran, kata Mujid, pihaknya siap memanggil manajemen perusahaan untuk dipertemukan dengan warga yang merasa dirugikan.

"Kalau memang terbukti ada pencemaran perusahaan harus bertanggungjawab. Makanya nanti bisa kita lakukan rencana dengar pendapat untuk melakukan evaluasi perusahaan yang bersangkutan," ujarnya

Dikonfirmasi pihak manajemen GDT masih memperkirakan bahwa tumpahan solar karena sait glass (kaca pemantau) pecah. Memuainya kaca pemantau hingga terjadi ekpansi dan pecah sehingga solar tumpah.

"Ini masih baru kemungkinan-kemungkinan, dan ini hanya kerusakan lokal," kata Helmi Sainta terminal manajer PT GDT, Selasa.

Ia menolak jika solar yang tumpah tersebut sudah meluber ke laut karena sejak insiden terjadi hari Minggu lalu sudah dilakukan blokade. "Kami tegaskan bahwa tidak ada sedikitpun tumpahan solar yang meluber kelaut," tandasnya

Selain dilakukan blokade, GDT juga telah melakukan penyedotan dengan menggunakan alat pemisah minyak dan air (absorben).

"Timpahanya kurang dari lima ratus liter, saat ini dilakukan masih pembendungan di jalan Beta," jelasnya

Keterangan Helmi berbeda dengan keterangan M Sholeh salah satu tim humas perusahaan tersebut, karena tumpahan solar sebenarnya mencapai lima ribu liter.

"Sekitar lima ribu liter yang tumpah, tetapi yang meluber ke-parit hanya sekitar seribu liter," katanya

Diperkirakan perusahaan tidak menderita kerugian signifikan karena solar yang berhasil diamankan kembali dan tercampur air kemungkinan masih bisa dipisahkan kembali. "Nanti akan di uji, masih bagus atau tidak. Kalau masih bagus dipastikan tidak akan ada kerugian," tegasnya

Sebelumnya satpam perusahaan asal Malaysia itu sempat mengusir wartawan yang sedang mengambil gambar tumpahan solar di parit yang diduga sudah mencemari laut tersebut.

Sejumlah wartawan elektronik tidak menggubris larangan satpam untuk tidak mengambil gambar disekitar lokasi tumpahan solar itu.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010