Pastikan tidak ada kerusakan setelah getaran yang membahayakan
Banda Aceh (ANTARA) - Gempa tektonik magnitudo 5,5  guncang beberapa wilayah di Aceh, sejumlah warga berhamburan keluar rumah.
 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro, di Banda Aceh, Sabtu melaporkan gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 08.04.53 WIB wilayah Aceh Jaya.
 

"Berdasarkan hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki magnitudo 5,5," kata Djati Cipto Kuncoro.
 

Djati menyampaikan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 5,04 LU dan 95,38 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38 km arah Barat Daya Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar pada kedalaman 92 km.
 

Kata Djati, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.
 

Djati menuturkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan warga di daerah Banda Aceh, Pidie Jaya, Nagan Raya, Calang, dan Lhokseumawe. Getaran dirasakan nyata jika berada dalam rumah.
 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Djati.
 

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 

Sedapatnya menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
 

"Pastikan tidak ada kerusakan setelah getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," demikian Djati.

Baca juga: Tsunami Aceh 2004 dipicu gempa tektonik bukan ledakan nuklir

Baca juga: Sepekan terakhir terjadi 31 gempa di Sumut dan Aceh

Baca juga: Gempa magnitudo 5,4 tak berpotensi tsunami guncang Simeulue


Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021