London (ANTARA) - Pejabat kesehatan Inggris sedang menyelidiki varian COVID-19 asal India, namun belum memiliki cukup bukti untuk mengklasifikasikannya sebagai varian yang menjadi perhatian (VOCs), kata Susan Hopkins dari Public Health England (PHE), Minggu (18/4).

Ketika berbicara di Andrew Marr Show stasiun TV BBC, Hopkins menuturkan, "Kami belum mendapatkan cukup data soal varian ini untuk bisa menjelaskan apakah itu varian yang menjadi perhatian. Kami menetapkannya sebagai varian yang sedang diselidiki (VUI)."

"Untuk menaikkan peringkatnya, kami perlu mengetahui apakah (varian, red) itu meningkatkan penularan, meningkatkan keparahan atau mengalahkan vaksin, dan kami belum mengetahuinya, tetapi kami melihat datanya setiap hari."

PHE mengaku telah mengidentifikasi 77 kasus varian COVID-19 India di Inggris.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan George Eustice mengatakan perjalanan Perdana Menteri Boris Johnson ke India akhir April ini harus dilanjutkan meski kasus COVID di negara tersebut terus meningkat.

"Penting kalau bisnis dan urusan politik jika Anda mau itu berlanjut," katanya.

Ia menambahkan bahwa komite pakar secara berkala meninjau keputusan-keputusan soal apakah akan mengizinkan perjalanan ke negara tertentu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Guatemala blokir perjalanan dari Brazil, Inggris dan Afsel

Baca juga: Penonton final Piala Liga Inggris harus tiga kali tes negatif COVID-19

Baca juga: Inggris tak berencana hentikan program tes cepat COVID-19


 

Varian baru COVID-19 menyebar di Eropa

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021