Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan over the top (OTT) Mola TV yang baru-baru ini membuat serial dokumenter “Como 1907: The True Story” yang didistribusikan di seluruh dunia -- mengungkapkan alasannya mengapa memilih untuk mengangkat cerita dari klub sepak bola asal Italia tersebut.

"Pertimbangan pertama adalah lokasi, lokasinya bagus banget, cuma 20 menit dari Milan, tempat turisme yang sangat besar sehingga memiliki pasar tersendiri," kata perwakilan Mola TV Mirwan Suwarso kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (20/4) malam.

"Kedua, adalah sejarah klubnya sendiri. Ini bukanlah klub yang kecil, tapi merupakan klub besar. Bukan cuma memiliki prestasi di masa lalu, Como mencetak pemain-pemain muda. Mereka adalah klub yang maunya membesarkan (pemain) dari bawah. Ini menjadi sesuatu kalkulasi yang akhirnya hitung-hitungannya pas," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Serial dokumenter "Como 1907: The True Story" hadir di Mola TV

Lebih lanjut, Mirwan mengatakan bahwa proses produksi serial dokumenter klub sepak bola yang memiliki penggemar yang setia ini juga turut melibatkan produser dan director of photography (DOP) dari Indonesia, walaupun kru lokal (Italia dan sekitar Eropa) memang lebih banyak.

"Lama produksinya kurang lebih 1,5 tahun karena mengikuti satu musim. Produser dan DOP ada dari Indonesia, tapi karena ada pandemi, mau tidak mau kita menggunakan tim produksi di sana (Eropa)," kata Mirwan.

Sebagai informasi, Mola TV memiliki kantor yang berbasis di London, Inggris dan Milan, Italia yang menangani produksi, selanjutnya ada di Como, Italia yang menangani operasional, serta di Los Angeles, Amerika Serikat yang menangani pemasaran dan distribusi.

Sementara itu, Sejak kepemilikannya diambil alih oleh Djarum Group, klub sepak bola legendaris Italia FC Como 1907 mengalami banyak perubahan di dalam dan luar lapangan.

Terletak 30 menit dari kota Milan, FC Como 1907 sempat beberapa kali merasakan atmosfer kompetisi Serie A, dimana banyak nama tenar yang sempat berseragam Como di antaranya Pietro Vierchowod, Paolo Rossi, Marco Tardelli dan Gianluca Zambrotta.

Setelah beberapa kali mengalami kebangkrutan, kepemilikan klub Como 1907 pun berulang kali beralih tangan sebelum akhirnya dibeli oleh Djarum Group pada akhir tahun 2019 lalu, yang langsung dihadapkan pada berbagai masalah, dari urusan teknis seperti pembelian dan pengembangan pemain, bisnis usaha klub, hingga pengelolaan infrastruktur stadion yang sempat terbengkalai.

Serial “Como 1907: The True Story” tidak hanya menampilkan personil klub Como saja, namun ada juga tokoh-tokoh ternama seperti Gianluca Zambrotta, Adriano Galliani dan bahkan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.

Baca juga: Kata Michael Douglas soal film "superhero" dan layanan "streaming"

Baca juga: Malam ini, Michael Douglas berbagi cerita untuk penonton Indonesia

Baca juga: Diadaptasi dari kisah nyata, "Percy" tayang eksklusif di Mola TV

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021