Brazilia (ANTARA) - Brazil sedang dalam pembicaraan untuk membeli lagi 100 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer Inc, ujar Menteri Komunikasi Fabio Faria pada Selasa, ketika negara itu berjuang untuk mendapatkan lebih banyak suntikan setelah awal yang lamban untuk program vaksinasi.

"Negosiasi dimulai sekitar 20 hari yang lalu dan (pemerintah) berusaha untuk mempercepat prosesnya," tulisnya di Twitter.

Brazil adalah salah satu pusat pandemi virus corona saat ini, didorong oleh varian virus baru yang sangat mudah menular, peluncuran vaksin yang lambat dan tidak merata, serta pembatasan yang tidak merata untuk membantu mengekang penyebaran patogen.

Brazil mencatat 69.381 kasus baru virus corona dan 3.321 kematian baru COVID-19, kata Kementerian Kesehatan pada Selasa.

Penambahan kasus baru virus corona tersebut membuat korban tewas Brazil menjadi 378.003, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Total kasus yang dikonfirmasi sekarang mencapai 14,04 juta.

Pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro mendapat kecaman karena gagal memastikan pasokan vaksin dengan cukup cepat. Jika kesepakatan ditandatangani, pasokan baru 100 juta dosis akan mulai dikirimkan pada akhir tahun, untuk mengamankan pasokan untuk program imunisasi tahun depan, kata sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang subjek tersebut.

Brazil telah mencapai kesepakatan untuk 100 juta dosis vaksin Pfizer yang diproduksi dengan mitra Jerman BioNTech SE. Pengiriman pertama pesanan itu akan tiba minggu depan.

Antara April dan Juni, total 15,5 juta dosis Pfizer / BioNTech akan tiba, kata Kementerian Kesehatan.

Secara terpisah, Pfizer mengatakan pada Selasa bahwa regulator kesehatan Brazil Anvisa telah mengizinkan vaksin disimpan pada suhu minus-20 derajat Celcius (minus-4F) hingga dua minggu, yang akan memfasilitasi logistik di seluruh negara tropis besar itu.

Vaksin Pfizer memiliki masa simpan enam bulan bila disimpan pada suhu minus-75C (minus-103F), yang merupakan tantangan logistik di Brazil karena memerlukan lemari pendingin khusus.

Sebagai perbandingan, vaksin yang sudah digunakan di Brazil untuk melawan COVID-19 - suntikan CoronaVac dan AstraZeneca dari Sinovac Biotech - dapat disimpan pada suhu 2C hingga 8C.

Sumber : Reuters
​​​​​​​Baca juga: Brazil bicarakan pembelian 70 juta dosis vaksin COVID-19 dengan Pfizer
​​​​​​​Baca juga: Brazil upayakan kesepakatan pengiriman lebih awal 20 juta vaksin AS
Baca juga: Brazil tunda tenggat analisis izin penggunaan darurat Sputnik V

 

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021