Peningkatan tersebut akan didorong oleh kredit konsumsi, diikuti oleh kredit modal kerja, dan kredit investasi
Jakarta (ANTARA) - Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) terbaru mengindikasikan adanya peningkatan penyaluran kredit pada triwulan II-2021, terutama untuk konsumsi, modal kerja, dan investasi.

Peningkatan itu terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 93,3 persen, atau meningkat dari 30,4 persen pada triwulan I-2021.

"Peningkatan tersebut akan didorong oleh kredit konsumsi, diikuti oleh kredit modal kerja, dan kredit investasi," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan standar penyaluran kredit pada triwulan II-2021 juga diperkirakan tidak akan seketat periode sebelumnya, terutama dari sisi premi kredit berisiko, agunan dan persyaratan.

Baca juga: OJK : Penyaluran kredit perbankan sudah mulai naik

Baca juga: Sri Mulyani: Kami sekarang fokus bagaimana mengalirkan kredit


Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) yang mencapai sebesar 2,8 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 4 persen pada triwulan sebelumnya.

"Aspek kebijakan penyaluran yang diperkirakan tidak seketat triwulan sebelumnya, antara lain premi kredit berisiko, agunan, dan persyaratan administrasi," katanya.

Secara keseluruhan, hasil survei mengindikasikan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan 2021 dengan perkiraan bisa mencapai enam persen pada akhir tahun.

"Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit," kata Erwin.

Baca juga: KSSK ingin genjot penyaluran kredit untuk 38 sektor prioritas

Baca juga: OJK awasi rendahnya penyaluran kredit bank swasta dan bank asing

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021