Pangkalpinang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Syamsuddin Basari di Pangkalpinang, Minggu, mengatakan masalah ekonomi menjadi penyebab timbulnya penyakit masyarakat.

"Situasi ekonomi di masyarakat sangat mempengaruhi terjadinya perbuatan yang melanggar hukum maupun penyakit masyarakat seperti pekerja seks komersial (PSK)," ujarnya.

Menurut dia, apabila ekonomi kerakyatan sudah bagus, makan sudah cukup, anak sudah terdidik, tempat tinggal sudah ada, tidak akan ada kekacauan maupun tindak kriminalitas.

"Jika situasi ekonomi di masyarakat sudah baik, semua yang bersifat melanggar hukum akan menurun," katanya.

Ia menjelaskan, kalau negara mau maju ekonomi kerakyatan harus diperbaiki, sehingga masyarakat tidak merasa kekurangan.

"Contohnya kalau ekonomi sudah cukup teroris tidak akan masuk ke Indonesia rakyat tidak bisa dipengaruhi, karena hidupnya sudah berkecukupan," ujarnya.

Syamsuddin menambahkan, selain itu juga penyakit masyarakat seperti PSK yang muncul di lokalisasi juga akibat himpitan ekonomi.

"Para wanita bekerja sebagai PSK karena tuntutan ekonomi yang masih kekurangan, sehingga mereka rela menjual diri hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup," katanya.

Menurut dia, pengaruh ekonomi sangat besar sekali bagi kehidupan masyarakat, karena apabila ekonomi lemah orang dapat melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

"Apabila ekonomi seseorang lemah maka ia dapat melakukan suatu perbuatan yang merugikan orang lain, demi memenuhi kebutuhan hidupnya," katanya. (PSO-147/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010