Roma (ANTARA News) - "Namanya Paolo, bukan Paul!" kata media Italia, yang mengklaim gurita "paranormal" itu --yang "secara tepat" meramalkan hasil Piala Dunia di Afrika Selatan, sebagai milik mereka, setelah pelatih hewan tersebut di Jerman, Minggu, mengungkapkan Paul ditangkap di perairan Italia.

"Nama gurita itu Paolo," tulis surat kabar olah raga Tuttosport di jejaringnya.

Berita tersebut adalah "kepuasan kecil buat Italia pada akhir turnamen empat tahunan yang telah memberi sangat sedikit kebahagian buat tim Azzurri itu", tulis harian Il Corriere della Sera di jejaringnya.

Pelatih gurita tersebut, Verena Bartsch pada Minggu memberi tahu tabloid Jerman, Bild, edisi Minggu, bahwa wanita pelatih itu menangkap Paul pada April di laut di lepas pantai Pulau Elba, Italia, di dekat Tuscany. Gurita tersebut berusia empat pekan saat ditangkap.

Pernyataan versi Bartsch bertentangan dengan biografi resmi Paul, yang menyatakan gurita itu berusia dua tahun dan berasal dari Weymouth, Inggris, sebelum dimasukkan ke dalam akuarium di Jerman barat.

Paul "secara tepat meramalkan" tujuh hasil pertandingan dari tempat tinggalnya di dalam akuarium, tempat ia diberikan dua kotak, masing-masing berisi satu potong makanan lezat dan bendera dua tim yang bertanding di Piala Dunia FIFA di Afrika Selatan.

Ia "telah meramalkan" Spanyol akan mengalahkan Belanda dalam pertandingan final Piala Dunia, Minggu waktu setempat (Senin dinihari WIB).

"Dengan caranya sendiri, Italia juga adalah bintang Piala Dunia 2010," tulis surat kabar berbahasa Italia La Repubblica di laman "daring" (dalam jaringan), setelah juara Piala Dunia 2006 itu tersingkir dari Piala Dunia pada babak penyisihan turnamen tersebut.

Italia secara memalukan disingkirkan dari Piala Dunia, setelah kekalahan mengejutkan 2-3 dari Kroasia pada 24 Juni. Tim Italia berada pada posisi paling bawah di Grup F.
(C003/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010