Ketua tim SBJ, Laksamana Pertama Surya Wiranto, ketika dikonfirmasi ANTARA News ke Namlea, Senin, mengatakan bahwa masyarakat sudah mengantri sejak pagi di hari kedua aksi kemanusiaan tersebut.
Aksi itu sebagai rangkaian Sail Banda yang penyelenggaraannya dijadwalkan pada 24 Juli-17 Agustus 2010.
"Warga mendatangi pos-pos kesehatan untuk mendapatkan pelayanan yang tingkat penyakitnya relatif ringan. Sedangkan penyakit dalam katagori berat seperti operasi katarak dilayani tim medis dan paramedis di KRI Suharso," ujarnya.
Pada pelayanan KRI Suharso yang dikerahkan TNI AL pada hari pertama (Minggu), tercatat dua bayi lahir masing-masing satu perempuan dan satu lelaki dalam kondisi sehat.
"Kedua ibu bayi itu datang ke KRI Suharso yang berlabuh di dermaga Namlea karena merasakan sudah waktunya melahirkan dan langsung ditangani tim medis dan paramedis," ujarnya.
Surya mengatakan, hari pertama operasi SBJ hingga Minggu petang (11/7) sebanyak 700 penderita berbagai jenis penyakit sudah ditangani.
Tercatat penderita katarak mendominasi pasien yang dlayani yakni sebanyak 120-an orang, menyusul ISPA dan sesak nafas," katanya dan menambahkan pelayanan dilakukan hingga Minggu malam.
"Jadi kegiatan yang juga mengkhitankan 100 anak di Namlea itu belum bisa direkapitulasi berapa pasien telah dilayani. Bahkan, kemungkinan besar pengobatan harus dilakukan hingga Senin malam (12/7)," ujarnya.
Surya mengisyaratkan sekiranya penanganan penderita yang harus dioperasi hingga tenggat waktu Selasa malam belum tuntas, maka ditempuh kebijakan dirujuk ke Ambon.
"Kami memang menjadwalkan pada 13 Juli 2010 sudah tiba di Ambon. Hanya saja, realisasinya tergantung selesainya penanganan pasien," katanya.
Operasi SBJ di Namlea dijadwalkan hingga 13 Juli 2010 yang dimanfaatkan juga untuk menyerahkan 74 dos makanan pengganti air susu balita dan 250 anakan pohon trembesi.
"Kami tidak fokus ke pelayanan kesehatan semata karenanya diberikan anakan pohon trebesi guna merealisir imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menanam 1 miliar pohon dalam rangka mengatasi pemanasan global," ujar Surya.
Dia menyatakan senang atas antusias masyarakat di Namlea mengikuti operasi SBJ dengan dukungan positif Pemkab Buru.
Menariknya, tambah dia, sepanjang jalan di Namlea juga dipasangi umbul - umbul dan spansuk SBJ. Bahkan saat pelayanan kesehatan berlangsung tim medis dan paramedis serta masyarakat dihibur dengan atraksi panda memakai kaus SBJ.
Operasi SBJ juga melibatkan tim kesehatan Amerika Serikat yang mengerahkan Kapal rumah sakit USNS Mercy T-AH19, Singapura mengirim satu kapal jenis penganngku dan pendarat tank (Landing Ship Tank/LST) dan tim kesehatan Australia dengan dua kapal jenis landing craft heavy dan personel medis serta Selandia Baru yang mengirim tim medis.
(T.L005/D009/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
