Jakarta (ANTARA/JACX) - Isu perombakan kabinet mulai muncul sejak DPR RI menyetujui pembentukan Kementerian Investasi serta penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud dalam Rapat Paripurna pada Jumat (9/4).

Presiden Jokowi dikabarkan tidak hanya mencari dua menteri baru untuk memimpin instansi anyar tersebut. 

Namun, spekulasi yang beredar menyebutkan Kepala Negara juga akan melakukan reshuffle pada pos-pos kementerian yang dianggap tidak menunjukkan kinerja memuaskan. 

Nama Menteri Pertahanan Prabowo serta Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun turut "terseret" di tengah memanasnya isu reshuffle saat ini.

Dalam judul sebuah video berdurasi 10 menit yang beredar di Facebook, Menhan Prabowo diklaim telah dicopot oleh Presiden Jokowi dari posisinya. Sementara Komut PT Pertamina Ahok dikabarkan resmi bergabung ke Kabinet Kerja.

Berikut judul video yang diunggah sejak 19 April 2021:
"BERITA TERKINI ~ JOKOWI SECARA MENGEJUTKAN COPOT PRABOWO, AHOK RESMI MASUK KABINET KERJA" 

Hingga Kamis (22/4), cuplikan gambar itu telah direspon oleh 154 pengguna Facebook serta dibagikan ulang sebanyak 42 kali.

Namun, benarkah Jokowi copot Prabowo dan memasukkan Ahok ke Kabinet Kerja? 
 
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan Jokowi copot Prabowo dan masukkan Ahok ke Kabinet Kerja. (Facebook)


Penjelasan:
Berdasarkan pantauan ANTARA, hingga Kamis (22/4), tidak ada informasi resmi yang menyatakan Presiden Jokowi mencopot Menhan Prabowo serta menunjuk Ahok untuk bergabung dalam Kabinet Kerja.

Selain tidak didukung dengan informasi valid, narasi pada judul video di Facebook itu juga salah memuat nama kabinet Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Nama kabinet saat ini adalah Kabinet Indonesia Maju.

Sementera Kabinet Kerja adalah nama kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla pada periode 2014-2019.

Kepala Negara juga diketahui belum mengumumkan perombakan kabinet sampai Rabu (21/4).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan penataan ulang kelembagaan menjadi alasan Presiden Joko Widodo belum mengumumkan reshuffle, sebagaimana dilaporkan ANTARA pada Selasa (20/4).

Dengan demikian dapat disimpulkan, judul pada video di Facebook itu merupakan hoaks.

Klaim: Jokowi copot Prabowo dan masukkan Ahok ke kabinet
Rating: Salah/Hoaks

Baca juga: PDI Perjuangan tidak akan intervensi reshuffle kabinet

Baca juga: Moeldoko tegaskan hanya Presiden yang tahu soal "reshuffle" kabinet

Baca juga: Akademisi: Soal "reshuffle" waktu yang tepat untuk sosok muda

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021