Jakarta (ANTARA) - Startup buatan anak bangsa yang berfokus untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi dan lingkungan melalui teknologi isi ulangnya, Siklus, mengumumkan peluncuran Siklus Refill yang ditujukan untuk isi ulang produk industri.

Peluncuran yang dilaksanakan pada Rabu (21/4) ini dilakukan untuk memperluas dampak positif yang dicapai dari model bisnis Siklus untuk rumah tangga.

"Peluncuran dari Siklus Refill, Solusi Isi Ulang untuk Industri diharapkan dapat memperluas target konsumen dan menjadi langkah signifikan untuk mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan kemasan plastik sekali pakai, seperti sachet dan kantong plastik," ujar CEO & Founder dari Siklus, Jane von Rabenau, melalui keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta pada Kamis.

Baca juga: Aplikasi telemedisin aido health tambah fitur baru

Baca juga: Kompetisi tebak lagu "I Can See Your Voice" Bigo Live usai


"Siklus adalah langkah yang ideal untuk membeli produk konsumen bagi industri - menyediakan kenyamanan, menghemat biaya, dan memberikan kesempatan untuk turut andil dalam mengurangi sampah plastik," tambah Rabenau.

Salah satu industri yang telah bergabung dengan Siklus Refill adalah PT Nusantara Timur Propertindo (NTP Investment), sebuah agensi properti dan investasi ternama di Indonesia.

"Solusi teknologi isi ulang yang ditawarkan Siklus adalah sebuah solusi ramah lingkungan untuk membeli produk konsumen, dan hal tersebut searah dengan fokus hidup keberlanjutan (sustainability) yang dimiliki oleh NTP Investment," tutur Presiden Direktur dari NTP Investment Erwin Soeyanto.

Erwin mengatakan dengan menggunakan Siklus, perusahaannya dapat lebih menghemat biaya lebih banyak.

Dengan solusi yang ditawarkan Siklus Refill, industri Indonesia bisa dengan mudah membeli produk FMCG yang biasa digunakan di kantor, seperti sabun, hand sanitizer, kopi, minuman bubuk, dan lainnya. Setelah memesan, produk akan dikirimkan oleh driver Siklus ke lokasi.

Siklus juga sedang melakukan penambahan sepeda motor pengantaran untuk menampung lebih banyak kapasitas, sehingga dapat memenuhi permintaan dari bisnis.

Meskipun Siklus tampak lebih ideal untuk menjadi pilihan alternatif bagi usaha kecil dan menengah yang biasanya membeli produk di toko ritel, tetapi perusahaan besar juga sudah mulai menggunakan Siklus.

Bagi PT Mecosin, salah satu perusahaan besar di Indonesia yang biasanya membeli produk grosiran, masih ada kebutuhan reguler yang perlu dibeli untuk aktivitas atau acara tertentu pada beberapa lokasi yang memiliki stok rendah.

Budi Hermawan, Direktur PT Mecoaon menjelaskan, "Siklus menyediakan langkah yang cepat dan mudah untuk mendapatkan produk konsumen yang dibutuhkan di kantor. Hal tersebut memudahkan staf administrasi kami karena mereka hanya perlu memesan melalui aplikasi SIklus dan produk langsung diantarkan ke tempat kami – menghemat waktu dan tenaga yang harus kami keluarkan apabila kami membelinya di toko ritel."

Berdiri pada April 2020, Siklus Refill telah menarik perhatian dan dukungan masyarakat Indonesia dalam kurun satu tahun, meluncurkan paten teknologi dispensing dan aplikasi pada ponsel, bekerja sama dengan perusahaan FMCG ternama seperti Wings dan Total Chemindo, serta kerja sama yang akan datang dengan P&G, Nestle, dan Reckitt Benckiser.

Siklus berupaya untuk mengubah masa depan ritel dengan menjual kebutuhan sehari-hari tanpa kemasan dengan biaya yang lebih rendah. Konsumen hanya perlu menyediakan kontainer pribadi untuk mengisi produk isi ulang yang dipesan, seperti sabun, sampo, deterjen, dan kopi dengan biaya yang murah.

Teknologi isi ulang Siklus mengalirkan produk keluar dengan aman dan tepat untuk mengoptimalkan rantai pasok dan menciptakan interaksi konsumen dengan brand. Tujuannya adalah menjadi model keberlanjutan dari ritel. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.siklusrefill.com

Baca juga: Bugar selama puasa dengan lima aplikasi ini

Baca juga: KPPPA apresiasi GoMart buka lapangan kerja untuk perempuan

Baca juga: Aplikasi umma luncurkan fitur dakwah dan sedekah

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021