Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Peringatan Hari Bumi menyampaikan rasa optimistisnya bahwa Indonesia bisa mencapai net-zero emission atau nol emisi karbon lebih cepat dari target.

"Indonesia sampai hari ini telah menjadi salah satu acuan yang sangat efisien dalam pengelolaan energi baru terbarukan," kata Luhut dalam konferensi pers Grab yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan dalam acara yang diadakan tepat di Hari Bumi pada 22 April itu, Indonesia terus bergerak untuk segera meninggalkan penggunaan energi fosil yang merupakan salah satu sumber emisi karbon dan bergerak ke penggunaan energi baru terbarukan.

Hal itu dilakukan untuk mencapai net zero emission sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim dan menghindari pemanasan Bumi yang ditandai dengan peningkatan suhu secara global.

"Target ini akan terus kami dorong sehingga kita bisa mungkin lebih cepat dari apa yang sudah kita sebutkan sebelumnya di 2060. Pemerintah akan bekerja keras untuk ini," kata Luhut.

Dia memuji langkah perusahaan aplikasi transportasi itu (Grab) untuk mendorong semakin banyak transportasi menggunakan kendaraan bermotor listrik, mendukung usaha pemerintah mempercepat program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Pemerintah sendiri menargetkan dua juta unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua beroperasi pada 2025 dan bauran energi baru terbaru pada 2025 mencapai 23 persen atau 24 ribu Megawatt.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan terus membangun infrastruktur untuk mendukung penggunaan KBLBB di Indonesia dengan hingga April 2021 telah terbangun 122 unit stasiun pengisian daya (charging station) pada 83 lokasi yang tersebar di beberapa area, seperti SPBU, SPBG, perhotelan, pusat perbelanjaan dan area parkir serta tempat peristirahatan di jalan tol.

"Sesuai road map yang telah disusun diharapkan pada Tahun 2025 nanti dapat dibangun 3.860 SPKLU dengan jumlah KBLBB sebanyak 39.627 unit," katanya.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021