Korban sudah ditemukan, kurang lebih pada pukul 10.45 WIB
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Satu orang korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil ditemukan tim SAR gabungan usai dinyatakan hilang sejak Rabu (21/4).

Koordinator Tim Basarnas Surabaya Ainul Makhdi saat dikonfirmasi ANTARA dari Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan, korban yang bernama Suliswanto, seorang laki-laki berusia 35 tahun tersebtut, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (22/4), kurang lebih pukul 10.45 WIB.

"Korban sudah ditemukan, kurang lebih pada pukul 10.45 WIB," katanya.

Ia menjelaskan korban ditemukan tertimbun tanah longsor sedalam 1,5 meter. Upaya pencarian korban tersebut, melibatkan kurang lebih sebanyak 40 personel gabungan SAR.

"Korban ditemukan di kedalaman kurang lebih 1,5 meter. Personel yang diterjunkan, kurang lebih 40 orang SAR gabungan," kata Ainul.

Pada Rabu (22/4), seorang warga Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor yang terjadi di wilayah tersebut. Pada saat bencana tanah longsor itu terjadi, korban tengah mencari rumput.

Sejak kejadian tanah longsor tersebut, telah dilakukan upaya pencarian korban, hingga malam hari, korban belum berhasil ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada Kamis, dan akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, pada saat terjadi longsor tersebut, kondisi cuaca di wilayah itu tidak mengalami hujan atau banjir. Penyebab longsor tersebut masih belum diketahui.

Proses pencarian korban pada Rabu (21/4), tidak menggunakan alat berat, dikarenakan lokasi yang memiliki medan cukup berat, dan berada di wilayah pegunungan.


Baca juga: Tanah longsor rusak rumah warga Kabupaten Malang

Baca juga: Usai longsor, jalur Malang-Kediri dibuka, warga diminta tetap waspada

Baca juga: Malang gencarkan penanaman vetiver untuk cegah longsor


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021