Ambon (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,4 Skala Rihter (SR), menguncang daerah Wahai, pulau Seram, provins Maluku pada Rabu, sekitar pukul 09:35 WIT.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku mencatat pusat gempa berada pada posisi 2.58 lintang selatan, 130.29 bujur timur atau 73,4 kilo meter Timur Laut Kota Wahai, 48,4 KM Utara Bengoi dengan kedalaman 10 Km.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Ambon Irwan Slamet, mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan Tsunami dan kerusakan berarti.Warga tetap diimbau untuk mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang tidak bisa dideteksi.

"Kami intensif melakukan pemantauan guna mengantisipasi getaran susulan karena daerah pulau Seram merupakan daerah rawan guncangan gempa," ujarnya.

Menurut dia gempa tersebut diduga kuat terjadi akibat adanya pertemuan empat lempengan bumi yang saling berhimpitan, yakni lempeng Hindia atau Indoaustralia dengan lempengan Euroasia atau lempeng pasifik," ujar Irwan.

Iwan menyatakan,. selain daerah utara pulau Seram, Kota Saumlaki yang terletak di Pulau Yamdena, Kabupeten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan perairan laut Banda merupakan tempat pertemuan lempengan bumi yang saling menekan sehingga lokasi ini menjadi tempat paling sering dilanda guncangan gempa tektonik.

Dia menjelaskan lempeng pasifik bergerak ke arah barat, lempeng Hindia bergerak ke arah utara, kemudian lempeng Asia ke arah selatan, terjadi pertemuan di kawasan laut Banda sampai ke perairan Maluku Tenggara.

"Untungnya daerah yang biasanya aktif dilanda gempa tektonik ini selalu terjadi di laut dalam dengan pusat gempa mencapai lebih dari 100 Km di bawah permukaan laut sehingga tidak terlalu membahayakan penduduk di gugusan pulau-pulau Seram bagian selatan, Banda, Teon, Nila, Serua sampai ke gugusan pulau di kawasan Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, MTB dan Maluku Barat Daya," katanya.

Sebelumnya BMKG Maluku menyatakan gempa juga terjadi pada Selasa pukul 10: 28 WIT di Maluku. Gempar berkekuatan 3,5 SR itu berpusat pada posisi 3,69 LS, 128 BT, tepatnya empat km Timur Laut Kota Ambon dengan kedalamam 10 km dengan getaran I-II MMI.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010