Jakarta (ANTARA) - Presiden Barcelona Joan Laporta akhirnya buka suara untuk pertama kalinya sejak Liga Super Eropa (ESL) diumumkan pada Senin, sebelum hampir seluruh klub pendiri mundur karena mendapatkan kecaman dari para suporter dan pemain.

Joan Laporta mengatakan liga tersebut, yang dibuat untuk menyaingi Liga Champions milik UEFA, sangat diperlukan.

"(Liga Super) mutlak diperlukan. Kami adalah pendukung liga nasional dan kami akan berbicara dengan UEFA," katanya melalui TV3, yang dikutip Marca pada Kamis.

"Kami harus mengambil langkah hati-hati. Itu (ESL) diperlukan, tetapi keputusan terakhir ada di tangan para anggota (socio)," ujar Laporta. 

Baca juga: Pique klaim Messi terlihat lebih bahagia saat ini di Barcelona 
Baca juga: Tutup mulut soal Liga Super Eropa, Ronald Koeman justru kritik UEFA 

"Klub-klub besar berkontribusi banyak dan kami harus berpartisipasi dalam distribusi ekonomi," tambahnya. 

Berbicara tentang Liga Super, Laporta merasa harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tertentu dalam sepak bola.

“Ini harus menjadi kompetisi yang menarik, berdasarkan prestasi olahraga,” ungkap Laporta. .

"Kami terbuka untuk berdialog dengan UEFA. Saya pikir akan ada kesepahaman," pungkasmya. 

Baca juga: Inter Milan dan Atletico Madrid resmi mundur dari Liga Super Eropa 
Baca juga: Zidane menolak berkomentar soal Liga Super Eropa 
Baca juga: Seluruh klub Inggris mundur dari Liga Super Eropa 

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021