mengapresiasi beberapa lulusan PPDS FK USK yang memilih untuk kembali ke daerahnya. Apalagi daerah tersebut tergolong daerah terpencil atau tertinggal.
Banda Aceh (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) meluluskan 17 Dokter Spesialis.

“Dengan pelantikan 17 Dokter Spesialis ini maka jumlah alumni PPDS USK secara keseluruhan adalah Penyakit Dalam 75 orang, bedah 70 orang, Obstetri Ginekologi 21 orang, neurologi 3 orang,” kata Dekan FK USK Prof Maimun Syukri di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Spesialis yang berlangsung di Aula FK USK.

Adapun 17 Dokter Spesialis tersebut berasal dari 5 Program Studi PPDS yaitu 6 Ilmu Bedah, 2 Neurologi, 5 Obstetri dan Ginekologi, 2 Ilmu Kesehatan THT-KL, dan 2 Ilmu Kesehatan Anak.

Prof. Maimun menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan mereka menyelesaikan studinya, sehingga siap untuk mengabdi kepada masyarakat.

Prof. Maimun berpesan kepada lulusan untuk menjaga nama baik almamater mereka dengan bekerja penuh integritas. Serta tidak lupa untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan civitas FK USK.

Baca juga: Wapres minta IDI perbaiki distribusi dokter umum, spesialis ke daerah
Baca juga: Belasan dokter spesialis RSUD Mukomuko mogok kerja

“Jika nanti dalam memberikan layanan kalian mendapatkan masalah, jangan segan untuk menghubungi para guru kalian di sini. Insya Allahkita siap saling membantu agar terjalin komunikasi yang kuat,” katanya.

Maimun mengakui saat ini ada beberapa alumni PPDS USK yang telah memiliki institusi sebagai tempat pengabdiannya. Sementara bagi yang belum memiliki institusi, FK USK bersedia untuk memfasilitasi mereka untuk menjadi staf di FK USK.

“Karena saat ini kita membutuhkan staf untuk menambah penerimaan peserta didik. Tentu sebuah kebanggaan, jika ada di antara kalian yang bersedia untuk mengabdi di sini,” katanya.

Wakil Rektor I USK Prof. Dr. Ir. Marwan sangat mengapresiasi beberapa lulusan PPDS USK yang memilih untuk kembali ke daerahnya. Apalagi daerah tersebut tergolong daerah terpencil atau tertinggal.

Prof. Marwan menilai, ketersediaan dokter spesialisnya untuk daerah seperti itu tentu sangat terbatas.

“Hal ini sangat sejalan dengan tujuan pokok kita mendirikan PPDS yaitu untuk men-supplykebutuhan dokter spesialis di daerah. Maka kami sangat bangga atas pilihan kalian untuk kembali ke daerahnya,” katanya.
Baca juga: Universitas Syiah Kuala Banda Aceh mulai terapkan kuliah tatap muka
Baca juga: Rektor, Wakil Rektor, Dekan USK Banda Aceh positif terinfeksi COVID-19


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021