Penyelenggaraan festival dalam rangka mensukseskan Visit Indonesia Year (VIY) 2010 sekaligus sebagai kelanjutan dari Launching Visit Lombok Sumbawa 2010 beberapa waktu lalu ini akan menjadi ajang promosi dalam memperkenalkan Lombok sebagai daerah penghasil mutiara bertaraf internasional. Event ini juga untuk mendorong perekonomian rakyat.
Menurut rencana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Lombok Sumbawa Pearl Festival 2010 dengan menabuh gendang beleq didampingi Menbudpar Jero Wacik, Gubernur Provinsi NTB M. Zainul Majdi, dan Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar. Pada acara pembukaan itu Presiden akan melakukan panen mutiara serta meninjau stand pameran di Garden Ballroom.
Dalam festival tersebut akan digelar serangkaian acara antara lain pemilihan putri duta mutiara tingkat provinsi, pameran mutira oleh petani mutiara dari NTB, Maluku, Ternate, dan Papua, lelang mutiara yang diikuti para buyers mancanegara, pegelaran busana dan perhiasan mutiara bekerjasama dengan perancang Samuel Wattimena, pegelaran seni tari dari NTB. Acara pembukaan dimeriahkan oleh artis Be-3; Nola, Widi, dan Chintia.
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan melimpah ruah akan mutiara yang budidayanya antara lain di Lombok, Maluku, Ternate dan Papua. "Batu mutiara ini sudah diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Jenewa, Milan, dan Zurich. Batu dan perhiasan mutiara ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Indonesia, "kata Sapta Nirwandar dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (22/4) sehubungan akan digelarnya festival tersebut.
Pada waktu bersamaan di tempat yang sama juga digelar event Indonesia MICE & Corporate Travel Mart (IMCTM) 2010. Perhelatan tahunan yang kali ini digelar di Lombok akan menjadi ajang pertemuan bisnis antara pihak korporasi, agensi perjalanan dengan resor, tempat konvensi dan penyedia fasilitas MICE. Kegiatan IMCTM 2010 hasil kerjasama Kemenbudpar, Dinas Budpar Prov NTB, ASITA, American Express Corporate Card Services, dan stakeholder pariwisata ini akan mempertemukan 150 sellers dari berbagai daerah dengan para buyers mancanegara antara lain dari Australia, Cina, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Periwisata.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010
