InsyaAllah ini menjadi kesempatan untuk semua terus berkarya
Jakarta (ANTARA) - Wahai Tuhanku,
Bilamana daku menyembah-Mu karena takut neraka, jadikanlah neraka kediamanku.
Dan bilamana daku menyembah-Mu karena gairah nikmat di surga, maka tutuplah pintu surga selamanya bagiku.

Demikian penggalan puisi berjudul Tuhanku karya Taufik Ismail, terdengar syahdu dibacakan dalam acara pentas seni bertajuk Telaga Seni Budaya Islam di Masjid Amir Hamzah, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), Jakarta Pusat, Minggu (11/4).

Pentas seni dan budaya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dihelat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Amir Hamzah bersama seniman dan budayawan Pusat Kesenian Jakarta TIM, didukung pula oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Untaian syair dan sajak puisi menggema dibawakan oleh para seniman dan budayawan yang sehari-hari beraktivitas di PKJ-TIM.

Mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut antara lain, Sutardji Calzoum Bachri, Afrizal Anoda (Pemain Naga Bonar), Zak Sorga, Ridwan Hasan Aspahano, Raden Agung, BW Rock Star, Tabah Penemuan, Iwan Cipta Saputra dan Master Chef Haryo.

Kehadiran para seniman menjadi obat kerinduan akan hiburan dan tontotan seni berkualitas karena setahun dihantam oleh pandemi COVID-19.

Diyakini bahwa selama satu tahun, aktivitas berkesenian tertunda akibat wabah SARS-CoV-2.

Baca juga: Remaja Jakarta tak sabar tunggu Taman Ismail Marzuki kembali dibuka

Selain itu, pekerjaan revitalisasi PKJ-TIM yang digeber oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakpro.

Agaknya, bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021 menjadi momentum kembalinya seniman-seniman Tanah Air berkreasi dan berkesenian sekaligus menyambung kembali silaturahmi yang sempat terputus.

Terlebih, pelaksanaan pentas seni Islam tersebut diadakan di Plaza Masjid Amir Hamzah yang selesai direvitalisasi dengan tampilan baru yang futuristik, menjadi panggung ciamik penampilan pentas seni di masa tatanan hidup baru di tengah pandemi.

Bak memutar waktu kembali ke masa lalu di mana Taufik Ismail salah satu seniman legenda yang dimiliki Indonesia, beribadah dan bertafakur di Masjid Amir Hamzah, selain mendekatkannya kepada Tuhan, juga menghasilkan sajak-sajak puisi yang setiap baitnya ada nama Tuhan disebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video sambutan yang diputar saat pembukaan acara menegaskan bahwa Taman Ismail Marzuki menjadi tempat yang terus terbuka, semakin terbuka untuk seniman dan semua budayawan berkarya.

"Harapannya, kegiatan ini menjadi ajang apresiasi kepada seniman, budayawan apalagi selama setahun ini karena pandemi maka minim interaksi silaturahmi secara fisik, InsyaAllah ini menjadi kesempatan untuk semua terus berkarya," ujar Anies.

Masjid bernuasa seni
Pentas Seni bertajuk Telaga Seni Budaya Islam digelar di plaza Masjid Amir Hamzah Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Sabtu (10/4/2021) (ANTARA/Laily Rahmawaty)


Masjid Amir Hamzah menjadi salah satu bangunan yang dibangun kembali dalam proyek revitalisasi TIM oleh Jakpro setelah dirubuhkan pada 2013. Masjid ini lebih duluan selesai pembangunannya dan diresmikan pada Jumat, 3 Juli 2020 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Memikili arsitekstur futuristik, kental akan seni kekinian bernuasa minimalis. Kolam yang menghiasi salah satu sisi masjid ibarat Telaga Kautsar di hati yang dipenuhi iman. Dengan menara persegi sebagai simbol ketauhidan. Masjid Amir Hamzah dirancang oleh arsitek kenamaan bernama Andra Martin.

Baca juga: Konsep guyub akan dominasi kamar di Wisma Seni Taman Ismail Marzuki

Ketua DKM Amir Hamzah Eko Wahyu Wibowo mengatakan pentas seni “Telaga Seni Budaya Islam’ yang digelar di Masjid Amir Hamzah sebagai pembuktian bahwa kawasan PKJ-TIM tetap menjadi rumahnya para seniman dan budayawan setelah adanya revitalisasi.

Seperti sejarah panjang yang dimiliki Masjid Amir Hamzah yang dibangun sekitar tahun 1977 selain sebagai saranan ibadah, juga menjadi tempat bagi para seniman dan budayawan berdiskusi, bertukar pikiran dalam menghasilkan karya-karya seni, seperti yang dilakukan Nur Cholis Madjid, Taufik Ismail, hingga WS Rendra.

Masjid Amir Hamzah pun dapat dikatakan masjid bernuasa seni pertama yang ada di Jakarta. Seperti halnya Islam yang masuk ke nusantara lewat akulturasi seni budaya, maka kehadiran masjid Amir Hamzah memperkuat peran PKJ-TIM sebagai barometernya kesenian di Indonesia.

Hal itu juga sekaligus jadi laboratoriumnya seni budaya sekaligus etalase seni budaya di Indonesia, menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Pentas seni yang digagas DKI Masjid Amir Hamzah bersama seniman dan budayawan Pusat Kebudayaan TIM menjawab kegetiran dan kekhawatiran para seniman dan budayawan bahwa revitalisasi tidak akan menghilangkan tempat atau rumah bagi para seniman dan budayawan.

"Seni itu dinamis menuruti waktu, termasuk arsitektur juga berjalan mengikuti waktu. Sehingga desain Masjid Amir Hamzah yang futuristik merupakan salah satu lambang kita bersama seniman akan menyambut masa depan secara bersama-sama," kata Eko.

Magnet seni
Seniman pembaca puisi Fatin Hamamah membacakan puisi karyanya pada acara konferensi pers Pentas Seni bertajuk Telaga Seni Budaya Islam digelar di plaza Masjid Amir Hamzah Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Sabtu (10/4/2021) (ANTARA/Laily Rahmawaty)


Selain menjadi etalase seni dan budaya di Indonesia, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki didorong menjadi magnet kesenian Betawi.

Budayawan Jakarta Yahya Andi Saputra mengatakan rencana pengangkatan budaya Betawi dalam revitalisasi TIM salah satunya melalui diskusi kelestarian budaya Betawi setiap bulan.

Baca juga: Taman Ismail Marzuki didorong jadi magnet seni Betawi-Indonesia

Selain itu, perlu dibarengi dengan aksi memfasilitasi ekspresi penampilan seni pertunjukan Betawi yang ‘pabalatak’ di mana-mana, sehingga publik Jakarta paham tradisi berkesenian pada masyarakat Betawi tetap ada dan eksis di kampung sendiri.

Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Becky Mardani menyebutkan, TIM selain menjadi pusat Kebetawian, seharusnya bisa menjadi pusat peradaban Indonesia mengingat TIM berskala internasional yang artinya menjadi corong karya besar seniman dan budayawan Indonesia.

Revitalisasi Tim diharapkan tidak dilupakan akar sejarah dari TIM itu berdiri. TIM diambil dari nama Ismail Marzuki, seorang putra Betawi asal Kwitang, Jakarta Pusat, merupakan komposer terbesar Indonesia.

Selain penghormatan pada Komposer Betawi Ismail Marzuki, kata Becky, kearifan lokal Betawi juga diharapkan bisa diaplikasikan dalam bentuk ornamen atau bentuk lain yang memungkinkan sesuai secara teknis tanpa mengurangi arti rancangan modern yang diusung perancang awal.

"Kami berharap di komplek TIM ada satu galeri yang menampilkan kebesaran karya-karya Ismail Marzuki yang ciptaannya lebih dari 200 karya hingga diakui sebagai pahlawan nasional karena karyanya," kata Becky.

Progres revitalisasi 
Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) yang dikelola oleh BUMD DKI Jakarta yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tahap pertama saat ini hampir rampung dengan total persentase pengerjaan mencapai 75 persen secara keseluruhan.

Project Director untuk revitalisasi TIM Luky Ismayanti mengatakan pengerjaan sebanyak 75 persen itu dikerjakan selama 87 minggu.

Baca juga: Revitalisasi TIM telah memasuki tahap dua

Pada kuartal pertama 2021, pembangunan untuk revitalisasi TIM tahap satu memasuki puncak dari pengerjaannya.

Memasuki minggu ke-88, terlihat konstruksi Gedung Panjang memasuki tahap pengerjaan dengan persentase 64 persen dan semakin dikebut.

Saat ini tim kontraktor sudah mulai memasuki pembangunan lantai 13, sementara untuk lantai-lantai di bawahnya masih dalam tahapan penyempurnaan.

Dalam rancangan awal Gedung Panjang merupakan gedung yang paling banyak memiliki fasilitas penunjang seperti perpustakaan, Pusat Dokumentasi HB Jassin, Wisma Seni, hingga fasilitas untuk komite seni seperti Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan terdiri dari 14 lantai.

Ada dua fasilitas di revitalisasi tahap pertama  yang sudah selesai dikerjakan yaitu Masjid Amir Hamzah dan Gedung Parkir yang disertai taman di bagian atapnya.

Masjid Amir Hamzah telah digunakan sebagai tempat ibadah, sementara itu untuk Gedung Parkir meski sudah selesai pengerjaannya, namun belum dibuka untuk umum.

Meski demikian beberapa kali ditemukan Gedung Parkir TIM dengan taman di bagian atasnya itu sudah dijadikan titik foto yang menarik oleh warga Jakarta.

Baca juga: Jakpro optimis revitalisasi TIM rampung tepat waktu pada 2021

Termasuk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam instagramnya @aniesbaswedan sempat mengajak ibunya berjalan-jalan di kawasan Cikini dan berfoto di titik Gedung Parkir TIM pada Minggu (20/3).

Tahap pertama revitalisasi TIM direncanakan akan selesai pada Juli 2021. Sedangkan tahap dua revitalisasi TIM mulai dilakukan, masuki pengerjaan minggu ke-6 dengan persentase hampir satu persen.

Ada pun untuk revitalisasi tahap dua mencakup pengerjaan Graha Bakti Budaya (GBB), peningkatan kapasitas Planetarium, hingga menyiapkan galeri kesenian.

Revitalisasi tahap dua direncanakan dapat rampung dengan 9 bulan pengerjaan sehingga dapat selesai tepat waktu sesuai rencana awal yaitu pada Desember 2021.

Nantinya dalam revitalisasi tahap dua terdapat gedung Graha Bakti Budaya akan terdiri dari lima lantai dengan dua basemen.

Kemudian akan ada penghubung dari Gedung Panjang menuju Gedung eks-perpustakaan TIM yang akan dimanfaatkan sebagai galeri seni hingga lokasi untuk para seniman berlatih sebelum pentas. Jalur penghubung itu disebut Galeri Annex.

Planetarium juga masuk dalam revitalisasi tahap dua yang ditingkatkan kapasitasnya. Nanti gedung eks perpustakaan akan dijadikan juga bagian pendukung dari Planetarium.

"Gedung itu akan mengalami peningkatan berupa penguatan struktur bangunan, desain interior, hingga penguatan fasad bangunan," Project Director untuk revitalisasi TIM Luky Ismayanti, Selasa (23/3).

Wajah baru TIM setelah direvitalisasi diharapkan menjadi salah satu benih mewujudkan Jakarta yang maju, lestari dan berbudaya.

Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021