Jayapura (ANTARA) - Jenazah Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Papua, Brigadir Jenderal TNI Putu IGP Dani NK, yang meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Kampung Dambet, Minggu sore (25/4) dievakuasi ke Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
 
"Memang benar saat ini jenazah Brigadir Jenderal TNI Putu Dani sudah berada di Beoga, dan Senin (26/4) dijadwalkan dievakuasi ke Timika," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, kepada ANTARA, Minggu malam.

Baca juga: Kelompok bersenjata bakar rumah kepala suku dan guru di Beoga Papua
 
Ia katakan, alumnus Akademi Militer pada 1993 itu meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata sedangkan anggota yang bersama beliau selamat.
 
Evakuasi dilakukan setelah anggota dari Beoga ke Dambet yang berjarak sekitar tiga kilometer.

Baca juga: Akibat pembakaran, kerugian sekolah di Beoga capai Rp7,2 miliar
 
"Jenazah tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT, " kata PTriyono, yang dihubungi melalui telepon selularnya.
 
Dani dalam perjalanan darat ke Kampung Dampet sekitar pukul 09.20 WIT, bersama tujuh anggota TNI AD menggunakan empat sepeda motor. Saat berada di Kampung Dambet itulah Dani tertembak dan meninggal akibat luka tembak.
 
Kampung Dambet, sebelumnya dilaporkan diserang kelompok bersenjata dengan membakar rumah kepala suku dan fasilitas pendidikan.
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021