Jakarta (ANTARA) - Perancang busana Alber Elbaz meninggal dunia di usia 59 tahun pada Minggu (25/4) waktu setempat, karena komplikasi akibat COVID-19 yang dia derita.

Elbaz merupakan perancang busana favorit Beyonce, Michelle Obama, Kim Kardashian hingga Sarah Jessica Parker, sudah mulai merancang busana sejak usianya masih 7 tahun.

Anggota komunitas mode turut memberikan penghormatan kepada Elbaz. Maria Grazia Chiuri dari Dior menyebutkan bahwa Elbaz adalah orang pertama yang membuat dirinya bisa bertahan di industri mode.

"Dia tidak ada duanya," tulis perancang busana Stella McCartney.

Baca juga: Perancang Raizal Rais meninggal dunia

Baca juga: Desainer Pierre Cardin meninggal dunia


"Alber adalah orang yang mendandani saya untuk sampul Vogue pertama saya dan menghadiahi saya gaun penutup untuk menyimpan kenangan itu selamanya," ujar Kim Kardashian.

Selain itu, aktris Sarah Jessica Parker mengunggah foto kenang-kenangan bersama Elbaz dengan keterangan, "Dia selalu meninggalkan catatan kecil di dalam parsel ... [dia] dicintai dan membawa kegembiraan ke setiap kesempatan."

Elbaz bekerja di Guy Laroche dan Yves Saint Laurent sebelum bergabung dengan Lanvin sebagai direktur kreatif pada tahun 2001. Di bawah kepemimpinannya, Elbaz tidak hanya mengubah label tetapi juga hubungan rumah mode tersebut dengan Hollywood.

"Karpet merah telah berubah dari elitis menjadi populer," katanya saat itu dikutip dari The Guardian.

"Setiap orang punya akses ke sana, meski hanya di internet atau melalui majalah. Karena mode adalah bagian integral dari kehidupan selebritas, itu menjadi semacam karpet merah permanen meskipun itu sendiri."

Pada tahun 2014, Elbaz membuat keputusan yang mengejutkan dengan meninggalkan rumah mode Lanvin. Tidak ada yang tahu pasti apa yang membuat Elbaz membuat keputusan untuk hiatus dari dunia mode hingga 5 tahun, meskipun sempat berkolaborasi dengan merek seperti Tod's, Converse, dan Lancome.

Dia mengatakan kepada majalah Wallpaper, "Saya punya waktu untuk mengamati dan menjalani hidup bukan sebagai perancang busana tetapi hanya sebagai manusia yang menyukai fesyen."

Yang mengejutkan banyak orang, ia mengumumkan peluncuran label barunya, AZ Fashion, pada Januari 2021. Label dengan ukuran inklusif membuat gaun dan pelatih yang bagus, dan menarik perhatian banyak penggemar selebriti.

Berbicara kepada Guardian pada tahun 2009, Elbaz mengatakan inklusivitas ukuran adalah masalah yang ada dalam pikirannya.

"Saya kelebihan berat badan, jadi saya sangat sadar akan apa yang harus ditampilkan dan apa yang tidak boleh ditampilkan. Dan saya yakin ada kaitan besar dengan menjadi desainer yang kelebihan berat badan dan pekerjaan yang saya lakukan," kata dia.

Baca juga: Pemilik brand baju muslim Radwah meninggal dunia

Baca juga: Central x Blibli Festive Ramadan 2021 gandeng desainer lokal

Baca juga: Perancang busana Australia Carla Zampatti meninggal dunia

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021