Medan (ANTARA) - Pihak kepolisian menangkap seorang pria di Medan, Sumatera Utara, karena menghina keluarga besar awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan tenggelam di perairan utara Pulau Bali.
 
Laki-laki itu berkomentar dalam posting di akun media sosial Facebook Aliansi Kuli Seluruh Indonesia dengan kalimat hinaan tentang istri awak KRI Nanggala-402. Posting-an tersebut kemudian viral di media sosial.
 
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi, di Medan, Senin mengatakan, "Sedang diproses di Polres Belawan."

Baca juga: Ketua MPR RI minta Pemerintah evaluasi menyeluruh kondisi alutsista

Sekarang cuplikan video bagaimana laki-laki itu meminta-minta maaf di depan petugas beredar luas di masyarakat. 

Ia menyebut pemilik akun Facebook itu bernama Imam Kurniawan, yang sudah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
 
Sebelumnya, kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.

Baca juga: Presiden menaikkan pangkat 53 prajurit gugur KRI Nanggala-402
 
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan kapal selam, dan tiga personel senjata. KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam suatu manuver latihan penembakan torpedo.
 
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Minggu (24/4), menyatakan, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan gugur dalam tugasnya.

Baca juga: Awak KRI Nanggala gugur, TNI AL kibarkan bendera setengah tiang
 
Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah menjadi tiga bagian.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021