Sulit menghapal dialog saat saya tua, dan saya tidak suka membebani orang lain
Jakarta (ANTARA) - Youn Yuh-jung, aktor Korea Selatan pertama yang memenangi Oscar, mengaku tidak mempunyai rencana besar di masa depan tetapi ia berharap bisa terus berakting hingga akhir hayat.

"Saya tidak punya rencana. Saya akan terus hidup (seperti dulu). Bukan berarti Youn Yuh-jung menjadi Kim Yo-jong setelah menang Oscar," kata dia kepada koresponden Korea Selatan dalam konferensi pers di konsulat jenderal Los Angeles, Senin.

Dia merujuk kepada adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang pelafalan namanya sama dengannya.

"Tapi ada satu hal yang saya putuskan sejak lama. Sulit menghapal dialog saat saya tua, dan saya tidak suka membebani orang lain. Jadi sampai saya belum mengganggu orang lain, saya kira akan menyenangkan bisa melakukannya sampai mati."

Baca juga: Film terbaik Oscar 2021: "Nomadland"

Aktris yang memerankan nenek eksentrik Soon-ja dalam film "Minari" mengatakan rasa tidak ingin mengganggu orang lain menjadi dorongannya untuk berakting.

"Filosofi akting saya dimulai dari rasa inferior. Saya bukan orang yang tampil di pentas atau belajar akting. Saya hanya bekerja paruh waktu, dan saya tahu apa kelemahan saya, jadi fokus saya untuk menghapal (dialog) dengan benar dan tidak merepotkan orang lain," katanya.

"Kemudian, saya juga menyadari kau harus merasa putus asa. Saya berakting karena putus asa, saya harus mencari nafkah," kata dia, sebelum mengutip kalimat, "Bagaimana cara masuk ke Broadway? Latihan", dalam bahasa Inggris.

Youn yang tampak santai dan penuh gurauan selama konferensi pers mengatakan proses ikut berkompetisi di tengah dukungan dan perhatian negeri atas kemenangan perdana di acara bergengsi ini "tidak menyenangkan".

Baca juga: Youn Yuh-jung "Minari" bawa pulang Aktris Pendukung Terbaik Oscar

"Ini level stres yang belum pernah saya rasakan. Tidak menyenangkan," kata aktris veteran itu.

"Saya bersyukur bisa mengembalikan (dukungan negara) dengan kemenangan ini.. Mendapat nominasi saja sudah jadi kebanggaan, dan saya tidak berpikir untuk menang, tapi saya bertanya-tanya bagaimana jadinya kalau saya gagal menang. Saya merasa seperti atlet dan berpikir betapa beratnya untuk (pemain sepakbola) di Piala Dunia 2002 atau untuk Kim Yu-na."

Ketika ditanya apakah dia menjalani momen terbaik dalam hidupnya, Youn mengatakan dia tidak berminat jadi yang terbaik.

"Tidak ada momen terbaik. Saya tidak suka kata 'terbaik'... Bisakah kita di tengah-tengah saja?" dia bertanya balik, lalu berseloroh apakah pernyataan itu membuatnya dilabeli sosialis.

"Saya tidak yakin apakah ini momen terbaik. Academy bukan segalanya."

Baca juga: Gurauan Youn Yuh-jung di balik layar Oscar

Baca juga: Satu "goody bag" Oscar 2021 dilansir bernilai Rp2,9 miliar

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021