Berdasarkan historis, kami perkirakan puncak transaksi di mesin ATM adalah pada periode akhir pekan 30 April-2 Mei serta 7-9 Mei 2021
Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai Rp20,8 triliun atau naik 9,4 persen (yoy) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 28 hari pada 19 April sampai 16 Mei 2021 saat periode libur Idul Fitri 1442 H.

Direktur Operasional Bank Mandiri Toni EB Subari menyatakan perkiraan net kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 11,3 persen menjadi Rp44,5 triliun atau sebesar Rp1,59 triliun per hari pada periode tersebut.

“Dengan lebih dari 25 juta nasabah, kami sangat fokus untuk memastikan ketersediaan dana terutama pada mesin ATM agar dapat terus prima selama 24/7 melayani kebutuhan nasabah apalagi saat libur Lebaran pada 12-14 Mei 2021 nanti,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Toni memperkirakan puncak transaksi tunai akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang libur lebaran yang merupakan periode pembayaran gaji dan THR serta selama libur lebaran terutama untuk kebutuhan pengisian ATM.

“Berdasarkan historis, kami perkirakan puncak transaksi di mesin ATM adalah pada periode akhir pekan 30 April-2 Mei serta 7-9 Mei 2021,” ujarnya.

Ia melanjutkan untuk mengantisipasi kondisi hal itu, pihaknya juga telah memberlakukan kebijakan optimalisasi limit pengisian ATM hingga maksimal 100 persen sejak 19 April sampai 13 Mei 2021.

Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 13.076 mandiri ATM yang terhubung ke lebih dari 40.000 jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.

Toni memastikan pihaknya telah menyiapkan tim monitoring dan pengamanan mesin ATM untuk melayani nasabah serta layanan customer care untuk melayani keluhan nasabah dengan responsif melalui contact center 14000, kantor cabang, surat elektronik dan akun media sosial resmi perseroan.

Tak hanya itu, pihaknya akan terus mengimbau nasabah untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan elektronik lainnya seperti layanan mobile banking Livin’ by Mandiri untuk kenyamanan bertransaksi.

“Saat ini hampir seluruh transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri pada smartphone nasabah. Total ada lebih dari 1.800 merchant yang terhubung ke aplikasi ini,” katanya.

Baca juga: Bank Mandiri terbitkan obligasi berkelanjutan 300 juta dolar AS
Baca juga: Bank Mandiri tingkatkan transaksi online melalui Livin' By Mandiri
Baca juga: Perkuat layanan remitansi, Bank Mandiri gabung ke jaringan SWIFT-GPI

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021