Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (26/4) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.

1. Menkes: Mutasi virus India sudah sampai di Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan mutasi virus COVID-19 B 1617 yang menyebar di India sudah sampai di Indonesia.

"Sedikit membahas mengenai penyebab pertama bahwa mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, bahwa virus itu udah masuk juga di Indonesia," kata Budi Gunadi di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

2. Presiden perintahkan Panglima TNI-Kapolri tangkap seluruh anggota KKB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar dan menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), setelah serangan yang menewaskan Kepala BIN Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny, Minggu (25/4), di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

“Saya juga perintahkan kepada Panglima TNI, Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

3. TNI siap tangkap seluruh anggota kelompok bersenjata di Papua

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad, menegaskan TNI siap membantu polisi menangkap seluruh anggota kelompok kriminal di Papua.

Ia hal itu, di Jakarta, Senin, menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengejar dan menangkap seluruh anggota kelompok kriminal di Papua.

"Intinya, kami (TNI) siap untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya," kata dia.

Selengkapnya baca disini

4. Pengamat ingatkan Pemerintah perlu evaluasi alutsista dimiliki TNI

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengingatkan Pemerintah perlu melakukan evaluasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI saat ini.

Susaningtyas, di Jakarta, Senin, menanggapi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali yang menyebabkan 53 awak kapal selam itu gugur, mengingatkan bahwa kejadian ini harus menjadi peluit peringatan agar Pemerintah mengevaluasi alutsista yang kita miliki, termasuk sistem perawatan (MRO)-nya, berikut juga kebijakan anggaran pertahanan serta penerapannya.

Selengkapnya baca disini

5. Koopsgabsus tegaskan siap "backup" operasi buru teroris di Poso

Jajaran Komando Operasi Gabungan Khusus TNI siap membantu polisi untuk memburu teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Kami memastikan siap memback-up untuk melaksanakan penumpasan kelompok teroris," ujar Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus TNI, Mayor Jenderal TNI Richard Tampubolon, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021