Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pekerja migran Indonesia yang berencana mudik atau pulang kampung ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur akan dikarantina terlebih dahulu sebelum bertemu keluarganya.

"Kedatangan pekerja migran Indonesia di Bandara Internasional Juanda akan dilakukan karantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di kabupaten setempat, Selasa.

Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq sudah mengikuti rapat koordinasi kepulangan pekerja migran Indonesia yang dipimpin oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen Suhariyanto melalui video conference pada Senin (26/4).

Baca juga: Riau siapkan Dumai untuk lokasi pemulangan PMI dari Malaysia

Selama karantina, lanjut dia, pekerja migran Indonesia juga harus menjalani tes usap dan apabila diketahui positif maka akan dirawat di rumah sakit, sedangkan kalau negatif akan dilakukan karantina lanjutan di kabupaten/kota selama 3 hari.

"Kami akan fasilitasi kepulangan pekerja migran dengan melaksanakan prosedur protokol kesehatan yang akan diatur dan nantinya akan dikarantina di kabupaten," tuturnya.

Ia mengatakan prosedur penanganan terhadap kepulangan pekerja migran dilakukan untuk memastikan pahlawan devisa negara yang pulang ke Indonesia benar-benar tidak terpapar COVID-19 dan sebagai upaya melindungi masyarakat dari penyebaran virus Corona.

"Pekerja migran Indonesia diizinkan bertemu dengan keluarganya apabila benar-benar sehat dan hasil tes usap dipastikan negatif COVID-19," katanya.


Baca juga: 245 warga yang pulang dari Malaysia dikarantina di Kalimantan Barat
Baca juga: Satgas daerah diminta solid karantina pekerja migran sesuai ketentuan
Baca juga: Dua pekerja migran positif COVID-19 di karantina di RS perbatasan



Cak Thoriq mengatakan Pemkab Lumajang memastikan bahwa pekerja migran yang pulang ke kampung halaman tidak membawa virus Corona, sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan tetap mematuhi protokol kesehatan saat Hari Raya Idul Fitri 1442 HIjriyah.

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta para pekerja migran Indonesia yang sedang berada di negara-negara penempatan untuk menunda mudik pada Lebaran tahun ini.

"Tentu banyak pekerja migran Indonesia yang ingin mudik karena rindu dengan keluarga di kampung halaman. Dalam kesempatan ini, saya sangat berharap meminta agar niat mudik ditunda dulu," katanya dalam pernyataan resmi di Jakarta beberapa waktu lalu.

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021