Secara kesehatan jelas tidak sehat, karena tidak ada sumber air
Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) Hanifa Maher Denny meminta pemerintah turut mengawasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pekerja sektor informal.

Para pekerja sektor informal yang dimaksud adalah pelaku usaha yang mendirikan tempat usahanya di lahan kosong maupun di pinggir jalan raya.

Baca juga: Sudinkes Jakbar mendata pedagang pasar untuk vaksinasi COVID-19

"Secara kesehatan jelas tidak sehat, karena tidak ada sumber air. Secara keselamatan, jelas akan mengganggu lalu lintas, dimana kendaraan akan main berhenti saja untuk membeli sesuatu," kata Hanifa dalam diskusi soal K3 di Indonesia yang dilakukan AJI Jakarta secara virtual pada Selasa

Pekerja sektor informal itu, menurut Hanifa, biasanya agak kurang terorganisir oleh pemerintah daerah.

Ia menyebut para pemimpin daerah biasanya enggan melakukan penertiban karena itu bisa menyangkut daya pilih pada pemilihan umum berikutnya.

Baca juga: Polisi: Pedagang pasar kerap menyalahi aturan bermasker yang benar

"Jadi ini mesti (ada penindakan) secara nasional, pedagang yang tidak disediakan tempat dagangannya itu sebetulnya pemerintah sudah harus turun tangan. Karena itu tanggung jawab pemerintah untuk menghidupi rakyatnya," kata Hanifa.

Para pekerja di sektor tersebut dinilai semakin banyak bermunculan di masa pandemi saat ini.

Baca juga: Pasar Pondok Labu ditutup tiga hari imbas pedagang positif COVID-19

Untuk itu, Hanifa berharap pemerintah bisa bergerak cepat (gercep) untuk mengantisipasi para pedagang yang muncul di tempat yang tidak seharusnya.

"Pemerintah harus gercep mengantisipasi dan menyediakan lahan yang layak bagi mereka," kata Hanifa pula.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021