Bogor (ANTARA News) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang tergabung dalam tim `Crantz` dan `Zuper T` berhasil menjadi juara pertama dan kedua pada kompetisi teknologi pangan internasional ke-10 di Chicago, Amerika Serikat, 17-20 Juli 2010.

"Kami bersyukur atas keberhasilan mahasiswa kami di kompetisi internasional ini," kata Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto di Bogor, Jabar, Selasa.

Herry menjelaskan, IPB selalu mendukung para mahasiswanya untuk siap mengikuti kompetisi ilmiah, termasuk kompetisi tingkat internasional di AS ini.

"Dalam persiapan, kami juga meminta para dosen aktif mendampingi dan membimbing para mahasiswa agar mereka siap bersaing dengan peserta lainnya di ajang internasional itu," tambahnya.

Menurut keterangan dari pihak IPB dan laporan dari KJRI Chicago, tim dari perguruan tinggi negri itu berhasil meraih juara setelah lolos dalam seleksi babak final Mei 2010 dengan menyisihkan 30 tim lainnya yang berasal dari Malaysia, Afrika Selatan dan Indonesia dalam kompetisi teknologi pangan internasional kategori negara berkembang.

Tim `Crantz` yang menyabet juara I, mempresentasikan hasil temuan mereka mengenai makanan sarapan cereal `crantz`.

Makanan ini terbuat dari singkong, kedelai, dan pisang yang mengandung protein dan energi yang tinggi.

Kandungan gizi tinggi dari `crantz` merupakan solusi untuk mengatasi masalah kekurangan energi protein pada anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah NTT.

Juara II, tim `Zuper T` memaparkan hasil penelitian mereka berupa puff cereal yang terbuat dari tempe, pisang, dan jagung sebagai makanan jajanan yang sehat dan terjangkau harganya.

Mereka memperkenalkan puff cereal sebagai jajanan sekolah yang sehat tanpa mengandung bahan-bahan pengawet dan pewarna berbahaya.

Tim `Crantz` IPB yang terdiri atas Agus Danang Wibowo, Stefanus, Saffiera Karleen, dan Margareth Octavia mengusung judul presentasi "Healthy Cassava Flakes (Crantz Flakes) from the Best Local Resources with High Protein and Energy for the Bright Future Children in East Nusa Tenggara Indonesia.

Sementara itu Tim ?Zuper T? IPB beranggotakan Zulfahnur, Henni Rizki Septiana, Helena Suri, Laras Aryandini dan Eri Suhesti membawakan presentasi berjudul "High Protein Triple Mix Puffed Cereal Based on Tempe, Corn, and Banana to Protect School-Aged Children in Indonesia from Unhealthy and Unsafe Foods*?.

Mereka semua merupakan mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB angkatan 2006.

Sebelum berangkat ke Chicago, seleksi yang diikuti oleh kedua Tim IPB berlangsung sangat ketat, dimana masing-masing proposal akan dinilai oleh para pakar yang tidak hanya berkecimpung dalam bidang akademik melainkan juga dalam bidang industri.

Proposal yang masuk merupakan proposal yang berasal dari 11 negara yang tersebar diseluruh dunia. Dari proposal yang masuk, dipilih enam finalis yang memiliki nilai terbaik yaitu tiga finalis yang berasal dari Amerika Serikat dan tiga finalis Internasional (luar Amerika Serikat).

Pertemuan tahunan dan Pameran Pangan ke-10 ini dihadiri oleh sekitar 24.000 peserta anggota dan non-anggota yang berasal dari 75 negara dan diikuti oleh lebih dari 1.000 stan peserta pameran. Institute of Food Technologist (IFT) adalah organisasi non-profit internasional yang menangani perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pangan.

Organisasi iptek pangan terbesar di dunia ini tercatat memiliki sekitar 22.000 anggota yang tersebar di seluruh dunia. Pertemuan tahunan ke-11 IFT menurut rencana akan diadakan pada Juni 2011 di New Orleans, AS.(*)
(T.T004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010