Magelang (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menyelenggarakan program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) 2021 untuk mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, atau tertinggal (3T).

"Tahun ini kami masuk di program ADik, kemarin kami sudah membuat kesanggupan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Rektor Unimma Dr. Suliswiyadi, M.Ag di Magelang, Rabu.

Program ADik tahun 2021 adalah program beasiswa bagi calon mahasiswa dari daerah Papua, Papua Barat, daerah terdepan, terluar, atau tertinggal (3T) serta anak TKI yang mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi yang diadakan oleh panitia seleksi dari Kemendikbud bersama perguruan tinggi penyelenggara program ADik.

Suliswiyadi menyampaikan dalam program tersebut ada 18 perguruan tinggi, terdiri atas 16 perguruan tinggi negeri dan 2 perguruan tinggi swasta, yakni Unimma dan UKDW Yogyakarta.

Baca juga: Unand terima mahasiswa Papua melalui jalur "Adik"

Baca juga: Jatim terima 120 mahasiswa Papua-Kalbar


Ia menuturkan calon mahasiswa nanti mendaftar ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian Kemendikbud menyeleksi berkas administrasi, selanjutnya nanti diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi pilihan.

"Misalnya kami dapat 500 calon mahasiswa, kemudian kami yang menyeleksi, biaya ditanggung pemerintah," katanya.

Skema pemberian beasiswa ADik dari daerah Papua dan Papua Barat tahun 2021 adalah bantuan biaya pendidikan sebesar Rp2.400.000/mahasiswa/semester yang disalurkan ke rekening perguruan tinggi dan bantuan biaya hidup sebesar Rp6.000.000/mahasiswa/semester yang langsung disalurkan ke rekening mahasiswa.

Calon mahasiswa asal daerah 3T dan anak TKI mengikuti skema seleksi ADik namun pembiayaan mengikuti skema Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Ia menuturkan program ADik merupakan salah satu cara mengenalkan Magelang ke daerah lain. Melalui program ini nanti akan banyak mahasiswa dari daerah 3T datang ke sini. 

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp2,36 triliun untuk afirmasi pendidikan keagamaan

Baca juga: Legislator apresiasi kebijakan Kemendikbud bantu sektor pendidikan

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021