Jakarta (ANTARA) - Pihak berwenang China sedang menyelidiki aktris top China Zheng Shuang karena menggelapkan pajak dan menerima gaji setinggi langit melebihi batas yang disetujui pemerintah, kantor berita Xinhua mengatakan Rabu (28/4).

Ini menandai kasus terbesar dugaan penipuan pajak selebriti sejak kasus Fan Bingbing.

Penyelidikan dilakukan setelah tangkapan layar muncul yang diduga menunjukkan bahwa dia dibayar 24,6 juta dolar AS (sekira Rp355 miliaran) untuk 77 hari pembuatan film-320.000 dolar AS (sekira Rp4,6 miliar) sehari - untuk perannya dalam serial 50 episode mendatang "A Chinese Ghost Story".

Proyek ini didukung oleh Tencent dan perusahaan produksi yang bermasalah namun masih memimpin Beijing Culture, di antara perusahaan-perusahaan lain.

Jumlah yang luar biasa akan membuat Zheng, 29 tahun, jadi salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di dunia, lebih dari yang diperoleh Meryl Streep di sepanjang tahun 2020.

Baca juga: Song Seung-heon putus dari aktris China Liu Yifei

Ini adalah pembayaran yang lebih dari dua kali lipat dari apa yang diperoleh Gal Gadot untuk "Wonder Woman 1984" (10 juta dolar AS) atau Margot Robbie untuk "Birds of Prey" (9-10 juta dolar AS), dan lebih dari lima kali lipat gaji Joaquin Phoenix untuk penampilannya yang memenangkan Oscar di "Joker" (4,5 juta dolar AS), seperti dilansir Variety pada Kamis.

Tahun lalu, tiga aktris dengan bayaran tertinggi di dunia adalah Sofia Vergara, yang menghasilkan 43 juta dolar AS, Angelina Jolie (35,5 juta juta dolar AS), dan Gal Gadot (31,5 juta juta dolar AS), menurut Forbes.

Tangkapan layar muncul dalam video yang diposting ke Weibo oleh mantan kekasihnya, produser Zhang Heng.

Pasangan itu sudah terkenal karena skandal viral lainnya pada Januari setelah Zhang menuduh Zheng meninggalkan dia dan dua anak mereka yang lahir di AS melalui ibu pengganti.

Zhang menuduh Zheng tidak mau mengurus proses hukum yang memungkinkan mereka meninggalkan Amerika Serikat dan kembali lagi ke China. Masalah ini memicu perdebatan nasional tentang praktik ibu pengganti, yang ilegal di China.

Kali ini, tangkapan layar Zhang mengungkap diskusi antara pasangan tersebut dan orang tuanya tentang negosiasi gaji. Dia awalnya ditawari 23,1 juta dolar AS untuk pekerjaan itu, tetapi mencoba menawar hingga 27,8 juta dolar AS.

Dia juga mengatakan bahwa dia telah meninggalkan anjing peliharaannya setelah sakit dan dia tidak ingin membayar biaya perawatan sebesar 300 dolar AS.

Badan pengatur media teratas China memutuskan pada tahun 2018 bahwa sebagian besar aktor harus menerima gaji yang setara dengan tidak lebih dari 40 persen dari biaya produksi untuk film dan karya TV, dan bahwa aktor utama dapat dibayar maksimal 70 persen dari total anggaran. Pernyataan selanjutnya dari perusahaan produksi dan streamer menyatakan bahwa aktor tidak boleh dibayar lebih dari 7,7 juta dolar AS
 per produksi - kurang dari sepertiga dari dugaan hasil tangkapan Zheng.

Biro Pajak Kota Shanghai dan Biro Radio dan TV Kota Beijing kini sedang menyelidiki Zheng.

Zhang menuduh bahwa mantan kekasihnya itu bersalah karena menggunakan kontrak "yin-yang" - kontrak duplikat di mana jumlah yang lebih rendah dilaporkan pada kontrak yang dikirim ke biro pajak dan sisa pembayaran muncul di kontrak lain.

Zheng menandatangani satu kontrak yang menunjukkan gajinya akan berada di bawah ambang batas sebesar 7,3 juta dolar AS, dan yang lainnya mengirimkan sisa biaya ke perusahaan yang tampaknya terkait dengan ibunya, katanya.

Pada tahun 2018, Fan Bingbing dinyatakan bersalah karena menggunakan sistem kontrak “yin-yang” yang sama. Dia didenda lebih dari 136 juta dolar AS dalam denda dan pajak punggung dan menghilang dari sorotan publik selama berbulan-bulan.

Baca juga: "Cinta Abadi Seindah Mimpi", drama baru aktris China Uighur Dilireba

Baca juga: Aktris China dikenai denda hampir Rp1 triliun

Baca juga: Aktris ternama China, Fan Bingbing tiba-tiba hilang

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021