Jakarta (ANTARA) – Hitachi ABB Power Grids meluncurkan EconiQ™ dengan portofolio lengkap yang terbukti mampu menunjukkan kinerja terbaik. Mulai dari spesifikasi produk, performa layanan, solusi bagi peningkatan kebutuhan dan juga investasi jangka panjang terhadap minimnya dampak lingkungan. Kehadiran EconiQ turut memperkuat komitmen perusahaan sebagai penyedia teknologi global yang menjadi pemimpin pasar terhadap keberlangsungan energi karbon netral di masa mendatang.

Hitachi ABB Power Grids telah menjadi pelopor dari banyak terobosan teknologi dunia dalam bidang transmisi dan distribusi energi. Sejak tahun 2010, Hitachi ABB Power Grids telah menjadi mitra pilihan dan secara berdampingan dengan pelanggan berusaha mewujudkan percepatan transisi energi, diantaranya penerapan teknologi tegangan tinggi yang ramah lingkungan.

"Bersama dengan pelanggan dan para mitra, kami berupaya keras menciptakan solusi inovatif untuk mempercepat transisi menuju masa depan bagi energi yang berkelanjutan," terang Claudio Facchin, CEO, Hitachi ABB Power Grids. 

Ia melanjutkan, "Sekarang, lebih dari sebelumnya, teknologi perintis seperti portofolio eco-efisien EconiQ diperlukan untuk mempercepat transisi energi menuju sistem energi karbon netral".

Portofolio EconiQ Hitachi ABB Power Grids juga berorientasi pada inovasi desain peralatan teknologi tegangan tinggi yang mendukung penuh kinerja yang lebih unggul dibandingkan solusi konvensional. Upaya ini berkaitan meminimalisir dampak lingkungan dengan penggunaan gas isolasi alternatif yakni sulfur hexaflouride (SF6). Dengan tidak menggunakan SF6, portofolio tegangan tinggi EconiQ bisa menggantikan bisnis produk AirPlus dan telah terbukti lebih dari setengah emisi setara CO2 di seluruh total siklus hidup2.

“Kami menciptakan dan mengimplementasikan teknologi menarik, yang membawa kita lebih dekat ke masa depan dengan dampak karbon netral dan itu akan membawa nilai yang luar biasa bagi masyarakat yang berkelanjutan. Karena kami yakin ini menjadi solusi terdepan atas perubahan iklim yang ekstrim serta industri yang dengan cepat akan mengkonversi ke arah elektrifikasi,” pungkas Facchin.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021