Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan sedang hingga lebat melanda sejumlah kabupaten di Aceh sehingga warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Prakiraan hujan sedang hingga lebat ini akan terjadi hingga tiga hari ke depan pada awal Mei 2021 di beberapa kabupaten/kota,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Sultan Iskandar Muda, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan peringatan dini curah hujan sedang hingga lebat itu pada kategori dua dan empat. Potensi dampak yang diakibatkan seperti banjir dalam sekala menengah di wilayah bataran sungai atau dataran rendah serta tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi dalam sekala menengah hingga tinggi.

“Dalam potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi kategori dua dan empat ini bisa saja menyebabkan penundaan atau pembatalan penerbangan pesawat,” katanya.

Baca juga: BMKG ingatkan sebagian Aceh masih dilanda cuaca ekstrem

Zakaria menjelaskan potensi curah hujan sedang dan lebat hingga awal Mei mendatang itu karena dipicu terbentuknya belokan dan konvergensi angin di wilayah Aceh.

Kemudian juga, kata dia, karena adanya anomali suhu muka laut di Samudra Hindia Barat Aceh, dan kondisi itu dapat meningkatkan penguapan serta penambahan massa uap air laut yang dapat memicu pertumbuhan awan konvektif sehingga berpotensi terjadinya cuaca buruk di Aceh.

Beberapa kabupaten/kota yang akan diguyur hujan sedang hingga deras seperti Aceh Singkil, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Barat Daya, Nagan Raya dan Aceh Barat di wilayah pantai barat Aceh.

Kemudian di wilayah dataran tinggi Aceh bagian Tengah seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara, serta Aceh bagian pantai Timur yakni Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

“Untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh berpotensi dengan cuaca berawan hingga hujan ringan atau sedang dan tidak merata,” kata Zakaria.

Baca juga: Walhi: Kerugian akibat bencana ekologi di Aceh capai Rp1,3 triliun

Ia mengimbau masyarakat selalu siaga apabila terjadi bencana hidrometeorologi, terutama dampak seperti banjir untuk daerah aliran sungai, hamparan datar yang luas seperti persawahan bahkan potensi banjir bandang.

“Serta perlu lebih waspada terhadap potensi tanah longsor untuk wilayah pegunungan atau wilayah lereng. Demikian juga bahaya angin kencang, sambaran petir tidak boleh dikesampingkan pada cuaca seperti ini,” katanya.

Baca juga: BMKG: Sumut berpotensi hujan lebat sore hingga malam
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan guyur sebagian Jawa, Sumatera, dan Kalimantan

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021