Kami masih harus menuntaskan pekerjaan melawan mereka. Ini belum selesai
Jakarta (ANTARA) - Bruno Fernandes menolak bersikap jemawa walau Manchester United baru saja melibas AS Roma 6-2 dalam leg pertama semifinal Liga Europa di Old Trafford, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).

Dengan keunggulan empat gol dalam agregat sementara itu, MU bisa dianggap sudah menginjakkan satu kakinya di partai final Liga Europa.

MU di atas kertas hanya butuh hasil imbang ketika bertandang ke markas Roma di Olimpico pada Kamis (6/5) pekan depan untuk mengunci penampilan final perdana di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.

Baca juga: Edinson Cavani pimpin Manchester United hajar Roma 6-2 di leg pertama

"Keunggulan empat gol jelas menempatkan kami posisi terbaik, tetapi kami tidak akan mengabaikan pertandingan leg kedua di Roma," kata Fernandes selepas laga dilansir laman resmi UEFA.

"Kami masih harus menuntaskan pekerjaan melawan mereka. Ini belum selesai," ujarnya menambahkan.

Fernandes mencetak dua gol dalam pertandingan kali ini, di mana MU yang sempat tertinggal 1-2 dari Roma hingga turun minum mampu bangkit untuk meraih kemenangan telak 6-2.

Baca juga: Solskjaer ingin lepas kutukan semifinal saat jumpa Roma

Bintang asal Portugal itu mengakui bahwa pasukan Setan Merah tampil kurang bagus di babak pertama, tetapi di paruh kedua Fernandes dkk mampu tampil lebih tajam dan agresif.

"Pertandingan yang sangat bagus. Kami memulai dengan baik, tetapi tidak cukup bagus sepanjang babak pertama. Babak kedua kami jauh lebih baik, lebih tajam, lebih agresif dan aliran umpan yang lebih bagus," ujarnya.

"Kami mengawali babak kedua dengan baik, sesuatu yang sangat penting. Sejak itu, kami terus maju menciptakan peluang dan memanfaatkannya. Roma tim hebat, tetapi kami pantas meraih hasil ini berkat penampilan di babak kedua," kata Fernandes melengkapi.

Baca juga: Luke Shaw berambisi bawa Manchester United ke final Liga Europa
Baca juga: Liga Europa: MU dan Arsenal jaga peluang ciptakan final All-English

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021