Solo (ANTARA News) - Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Jambu Raya RT5/RW4, Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, dengan luka di wajahnya.

Korban yang diketahui bernama Solikah (77) ditemukan pertama kali oleh tetangganya, Tri Winarsih, sekitar pukul 07.00 WIB.

Menurut Hartono (40), keponakan Solikah, saat ditemukan korban dalam posisi telungkup di tempat tidurnya dengan pelipis lebam.

Dia menduga nenek yang bekerja sebagai tukang pijat itu meninggal dunia akibat penganiayaan karena terdapat bekas darah mengering di wajah korban.

Peristiwa meninggalnya seorang nenek tersebut berawal dari saksi Tri Winarsih yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban. Dia curiga karena tidak lagi melihat nenek itu menyapu halaman rumah pada pagi itu.

Tri semakin curiga ketika pada pukul 06.30 WIB, lampu listrik rumah korban terlihat masih menyala. Dia lantas memanggil suaminya, Triyono, untuk melihat rumah korban.

Pasangan suami-istri tersebut kemudian masuk rumah Solikah yang dalam kondisi tidak terkunci. Mereka kaget setelah melihat korban dalam kondisi telungkup tidak bernyawa.

Mereka lantas memberitahukan kepada masyarakat sekitar. Setelah mengetahui kondisi korban, sejumlah warga langsung melaporkan ke aparat kepolisian dan dokter pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

"Saya curiga korban meninggal tidak wajar atau diduga akibat penganiayaan dengan modus berpura-pura sebagai pasien pijat. Apalagi korban habis menerima pembayaran utang dari tetangga," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Nana Sudjana didampingi Wakil Kepala Satuan Reskrim AKP I Wayan Sudhita mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kematian korban.

"Polisi masih memeriksa para saksi terkait dengan kematian korban," kata Wakasat Reskrim menegaskan.

Namun, kata dia, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tewas diduga akibat terjatuh. Korban saat ditemukan dalam kondisi tangan memegang kepalanya.

"Luka pada pelipis korban diduga terjatuh dan akibat gigitan serangga. Menurut dokter puskesmas setempat, korban sudah meninggal 20 jam sebelum ditemukan warga. Korban seorang janda yang tinggal sendiri di rumahnya," katanya.

Jenazah korban kini dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi untuk keperluan autopsi. Pemeriksaan tubuh mayat ini untuk mengetahui penyebab kematian korban.

(B018/D007/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010