"Saya harap, koperasi Swasti Sari bisa menjadi prototype bagi koperasi lain di tanah air," kata Menteri Negara Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan ketika meresmikan pembangunan gedung kantor Kopdit Swasti Sari Kupang di Kupang, Minggu.
Menteri meminta Kopdit mengembangkan sinergitas dengan semua komponen masyarakat dalam membangun koperasi ke arah yang lebih baik.
"Semua harus bersinergi, baik anggota koperasi, pemerintah daerah sampai ke pemerintah pusat," kata menteri.
Dia juga mengatakan, program pemerintahan NTT untuk menjadikan daerah ini sebagai provinsi koperasi bukan slogan semata karena terbukti banyak sekali koperasi yang berkembang pesat di daerah ini.
"Ada Kopdit Swasti Sari Kupang yang mau membangun gedung berlantai empat. Ini luar biasa, belum ada koperasi di tanah air yang berkembang seperti ini dan ini menunjukkan bahwa cita-cita pemerintah NTT bukan slogan," katanya.
"Saya juga mendapat laporan bahwa ada koperasi di Maumere dan di Adonara, Flores Timur yang berkembang sangat pesat dan sudah memiliki gedung mewah. Ini luar biasa," katanya.
Manajer Kopdit Swasti Sari Kupang Yohanes Sason Helan mengatakan, pembangunan gedung Kpdit itu benrilai Rp4 miliar, merupakan bagian dari cita-cita para pengurus dan anggota sejak lama.
Dia mengatakan, manajemen berusaha untuk menjadi yang terbaik bahkan menjadi menara koperasi di NTT. Usaha itu kini mulai nampak dengan dimulainya pembangunan gedung kantor Koperasi di Kota Kupang.
"Sudah lama kami bermimpi, memiliki sebuah gedung kantor dan mimpi itu sudah mulai perlahan-lahan terwujud," katanya.
Sebelum meletakan batu pertama pembangunan gedung Kopdit Swasti Sari Kupang, Menteri yang didamping Ny. Ingrid Kansil itu meninjau sejumlah koperasi di Kupang antara lain Koperasi Jasa Keuangan Syariah Nursa`adah dan Coop Mart KSU Wanita Cendana.
Mennegkop berada di Kupang sejak Sabtu. Pada Sabtu petang, Menteri Koperasi didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya berdialog dengan para peternak sapi di Desa Testaban dua, Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, sekitar 60 km arah Timur Kupang.
Para peternak ini pada tahun 2005 mendapat bantuan 500 ekor ternak sapi yang disalurkan melalui Koperasi Ternak Amarasi dan kini sudah berkembang menjadi 1.743 ekor.(*)
(T.B017/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
