Kegiatan operasional mempengaruhi kondisi lingkungan, karena itu kami secara aktif membatasi emisi udara yang berkontribusi terhadap kenaikan suhu permukaan bumi
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) telah memangkas emisi karbon sebanyak 7 persen atau 76.524 ton dari kegiatan operasional sebagai komitmen mendukung penyelamatan bumi terhadap ancaman perubahan iklim.

Sekretaris PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan pengurangan emisi karbon ini selaras dengan peta jalan transformasi lingkungan perseroan.

"Kegiatan operasional mempengaruhi kondisi lingkungan, karena itu kami secara aktif membatasi emisi udara yang berkontribusi terhadap kenaikan suhu permukaan bumi," kata Rachmat.

Sejak 2012, PGN telah mengimplementasikan perhitungan jejak karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada pemakaian listrik di gedung dan stasiun, pemakaian bahan bakar untuk generator dan kendaraan bermotor, pemakaian gas untuk chiller dan turbin kompresor, kegiatan penyaluran gas bumi, serta perjalanan dinas menggunakan pesawat.

Rachmat menyampaikan pihaknya juga melakukan pemantauan kualitas udara pada cerobong dari sumber emisi pembakaran, yaitu turbin gas, generator mesin gas, dan generator mesin diesel.

Pemantauan tersebut dilakukan berkala setiap tiga tahun. Hasil pemantauan pada 2019 menunjukkan bahwa emisi dari cerobong memenuhi baku mutu yang berlaku.

“Selain audit rutin setiap tiga tahun, upaya membudayakan operasional berwawasan lingkungan juga dilakukan melalui berbagai pelatihan tentang lingkungan," kata Rachmat.

Atas pencapaian dalam upaya menekan emisi karbon, PGN mendapatkan empat penghargaan Emisi Korporasi 2021 yang diselenggarakan Majalah Investor bekerja sama dengan PT Bumi Global Karbon.

"Penurunan emisi karbon akan berdampak positif terhadap perubahan iklim yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas," kata Rachmat.

Baca juga: Perdagangan karbon dan perannya dalam menurunkan emisi

Baca juga: Hari Bumi, ini cara sederhana mengurangi jejak karbon

Baca juga: Guru Besar IPB tegaskan pentingnya mencapai netralitas karbon

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021