Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsul Jenderal KJRI Penang Bambang Suharto bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Mokhammad Farid Makruf Phd meresmikan Sanggar Bimbingan Permai Penang di Learning Centre Permai, Bukit Jambul, Penang, Ahad.

Ketua Garda Pendidikan yang juga Sekretaris Umum Permai Penang Ferdinand mengatakan selama ini pihaknya telah aktif memfasilitasi pengajaran Bahasa Inggris dan komputer kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak 2017.

"Alhamdulillah kami telah bertemu dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Kuala Lumpur, dan pengurus kami serta mahasiswa Indonesia di Universiti Sains Malaysia juga menyatakan kesediaan menjadi tim pendidik," katanya.

Dia mengatakan pada 2021 pihaknya menyatakan kesiapan ikut dalam kolaborasi antara KBRI Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan KJRI Penang untuk pendidikan anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) usia sekolah.

Baca juga: 152 anak pekerja migran lanjutkan pendidikan di Tanah Air

Sementara itu Ketua Permai Penang Eddy Virgo mengatakan peresmian tersebut merupakan kesempatan bagi PMI mengantarkan anaknya di Sanggar Bimbingan ini untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan cemerlang.

Peresmian tersebut bersamaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021.

Dalam sambutannya memperingati Hardiknas 2021 Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Mokhammad Farid Makruf Phd mengatakan saat ini terdapat puluhan ribu anak-anak usia sekolah di Semenanjung Malaysia.

"Kami atas nama pemerintah meminta maaf belum bisa maksimal menyediakan fasilitas pendidikan karena ada hanya SIKL, tetapi minimal buku-buku dan materi pelajaran kurikulum Indonesia kami siapkan, dan saat pulang sudah bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena akan mengantongi ijazah sekolah sama seperti di Indonesia setelah mengikut ujian," katanya.

Dia mengatakan ke depan pihaknya akan membantu menyediakan guru tetap yang mendapatkan pengesahan dari pemerintah Malaysia untuk mendidik di Sanggar Bimbingan ini.

"Terima kasih Permai Penang bersedia berpartisipasi untuk perjuangan awal ini," katanya.

Baca juga: Minat anak pekerja migran lanjutkan pendidikan ke universitas tinggi
Baca juga: Status tiga sekolah filial di perbatasan RI-Malaysia siap jadi negeri


Dia mengatakan pendidikan perlu perjuangan sehingga orang tua anak didik yang juga berkontribusi untuk kemajuan Indonesia karena itu walaupun di perantauan perlu memperhatikan pendidikan anak-anak.

Sementara itu Konjen KJRI Penang Bambang Suharto berharap melalui embrio pertama ini bisa berkesinambungan karena itu pihaknya bersedia mendukung Sanggar Bimbingan ini demi SDM yang unggul dan demi negara Indonesia maju 2045.

"Kami berharap juga akan diikuti dengan partisipasi kelompok masyarakat lainnya sehingga fasilitas ini dapat dirasakan di tempat lain di Utara Malaysia," ujar Bambang Suharto.

Baca juga: KJRI dorong pengusaha dirikan sekolah bagi anak-anak PMI
Baca juga: Uji kompetensi siswa SMK Sekolah Indonesia berlangsung di Kinabalu

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021