Alhamdulillah Pelatih Shin Tae-yong sudah tiba di Jakarta. Ia pun langsung melakukan test swab PCR dan akan menjalani program karantina mandiri selama lima hari di hotel
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong langsung menjalani karantina mandiri selama lima hari ke depan setelah tiba Jakarta, Minggu (2/5) malam, pukul 20.30 WIB.

Begitu tiba dari Korea Selatan, pelatih berusia 51 tahun tersebut langsung menjalani swab test PCR (polymerase chain reaction).

Kedatangan Shin Tae-yong di bandara disambut oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan Kepala Tim Medis PSSI Dokter Syarif Alwi.

Baca juga: Timnas Indonesia antusias jalani latihan perdana

Dikutip dari laman resmi PSSI, Senin, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan selamat datang kepada pelatih Shin Tae-yong.

Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyatakan bahwa kondisi pelatih asal Korea Selatan tersebut sehat dan baik-baik saja.

"Alhamdulillah Pelatih Shin Tae-yong sudah tiba di Jakarta. Ia pun langsung melakukan test swab PCR dan akan menjalani program karantina mandiri selama lima hari di hotel," katanya.

Shin Tae-yong, kata dia, mengaku sudah tak sabar melatih Timnas Indonesia, namun baru bisa memimpin latihan lima hari setelah melakukan karantina mandiri.

Baca juga: PSSI: Shin Tae-yong tiba di Jakarta akhir April 2021

"Saat ini latihan timnas Indonesia yang sudah berlangsung selama dua hari berjalan dengan baik dan lancar. Para pemain tampak bersemangat dan bekerja keras," tambah Iriawan.

Timnas Indonesia saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta untuk menghadapi tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Uni Emirat Arab (UEA).

Indonesia akan melawan Thailand pada 3 Juni 2021, lalu Vietnam 7 Juni 2021, dan terakhir UEA pada 11 Juni 2021 di UEA yang telah dipilih AFC sebagai lokasi sentralisasi lanjutan kualifikasi Piala Dunia untuk Grup G.

Baca juga: Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 mulai TC 1 Mei
Baca juga: PSSI panggil 34 pemain TC timnas didominasi sosok muda

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021