Butuh keaktifan seluruh jajaran pemerintahan dari pusat sampai daerah
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran luar biasa dalam merencanakan pembangunan nasional.

“Sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat, untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang,” kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Meskipun kondisi COVID-19 membuat realisasi perencanaan pembangunan sangat dinamis, Presiden Jokowi menekankan tujuan utama pembangunan tidak berubah yakni untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa.

“Tetapi caranya sering kali harus berubah, karena tantangan dan peluangnya setiap saat bisa berubah-ubah," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden: Perencanaan pembangunan 2021 harus adaptif

Dalam mewujudkan perencanaan, lanjut Presiden, bangsa membutuhkan sinergi kekuatan untuk menyelesaikan berbagai masalah, baik masalah kesehatan dan perekonomian.

Misalnya dalam menerapkan protokol kesehatan dan melakukan kebijakan 3T yakni Testing (pengujian), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan) membutuhkan dukungan dari semua pihak.

“Butuh keaktifan seluruh jajaran pemerintahan dari pusat sampai daerah, demikian pula produktivitas dari kalangan industri yang kecil sampai yang besar untuk memproduksi alat-alat kesehatan dan juga obat serta dukungan dari negara lain juga sangat diperlukan,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Bappenas perkirakan ekonomi RI terkontraksi 0,9 persen kuartal I

Pandemi COVID-19, kata Presiden, telah membuat banyak aspek berubah dengan cepat, seperti kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, layanan pemerintahan dan ekonomi yang sangat mengandalkan teknologi.

“Perkembangan-perkembangan cepat yang dalam perencanaan harus mengantisipasi semua itu. Harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah sangat cepat, harus responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul sangat cepat,” ujar Presiden Jokowi.

Adapun Musrenbangnas 2021 digelar secara virtual dan dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para Kepala Daerah. Turut mendampingi Presiden, dalam pembukaan Musrenbangnas 2021 dari Istana Negara, antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga: Bappenas: Ekonomi sirkular bisa tambah PDB 638 triliun pada 2030

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021